gunung yang agung
Gunung Agung kembali memuntahkan abu vulkanik

Karangasem, (Metrobali.com) –

Gunung Agung kembali memuntahkan abu vulkanik. Hal itu disampaikan eh Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana.
Menurutnua, dalam tiga hari terakhir terekam gempa low frekuensi yang cukup tinggi. Kemarin misalnya, PVMBG mencatat rekor perekaman gempa low frekuensi sebanyak 44 kali. Hari ini dalam 12 jam terakhir sudah terekam 17 gempa low frekuensi. Gempa low frekuensi sendiri mengindikasikan aliran fluida magma ke permukaan.
Akibat gempa low frekuensi yang cukup banyak mengguncang Gunung Agung, maka ketinggian asap di puncak kawah gunung setinggi 3.142 mdpl itu juga membumbung semakin tingi yakni berkisar antara 1.500-2.000 meter.
“Karena gempa low frekuensi jumlahnya naik, asapnya cendeung lebih tebal dan kemukinan ada partikel abunya,” kata Devy di Pos Pemantau Gunun Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rwndang, Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu 6 Dessmber 2017.
Tadi pagi, Devy menyebut juga mengamati keonggian asap untuk memastikan apakah ada material abu vulkanik yang ikut dimuntahkan. Hasilnya, abu vulkanik diketahui ikut disemburkan Gunung Agung bersamaan dengan asap putih setinggi 1.500-2.000 meter.
“Tadi pagi kami memantau, kita semua ingin melihat apakah ada partikel abunya. Partikel abunya ada, tapi memang dia tipis. Dia hanya jatuh di sekitar puncak saja,” terang Devy.
Partikel abu tipis yang dimuntahkan Gunung Agung dipastikan Devy tak akan mengganggu aktivitas penerbangan. “Jadi dia tidak menggangu penerbangan,” demikian Devy. (Laporan Bobby Andalan)