Green Competition Ala Jimbaran Festival Sambut Hari Bumi
Jimbaran (Metrobali.com)-
Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada hari ini, Jumat 22 April, Jimbaran Festival (Jimbafest) menggelar berbagai macam acara. Salah satunya adalah green competition. Pada hajatan rutin tahunan itu juga digelar green selfie hingga green concert.

Jimbafest sendiri akan diikuti oleh desa adat se-Jimbaran, kalangan akademisi, komunitas lingkungan di Jimbaran, Sekaa Teruna Teruni (organisasi muda-mudi), pelaku wisata di Jimbaran dan masyarakat lokal Jimbaran.

Acara yang digelar mulai besok itu dipusatkan di Alun-alun Jimbaran. Sejumlah kegiatan akan digelar. Di antaranya lomba warna, poster, recycle, green selfie, serta garden tour yakni kegiatan keliling melihat aktivitas kebun hortikultura dan melihat budidaya dalam rumah hidroponik yang ada di lokasi.

Selain itu, Jimbafest yang berlangsung dari pagi hingga malam hari juga akan menggelar pasar murah dan community gathering serta green concert yang menyerukan seruan Hari Bumi 2016 lewat musik.

Tak ketinggalan, dalam Jimbaran Festival 2016 ini juga digelar lomba recycle kategori SD kelas 4 dan 5, lomba kreasi dari botol plastik bekas dan kertas koran bekas, pidato bahasa Inggris tentang Hari Bumi dan lomba foto selfie bertema aksi mencintai lingkungan.

“Festival Jimbaran ini bertujuan untuk menyatukan berbagai elemen yang ada di Jimbaran dalam sebuah kebersamaan,” ujar Putu Agung Prianta, dari PT Jimbaran Hijau selaku penggagas dan penyelenggara Jimbafest 2016 di Jimbaran, Jumat 22 April 2016.

Agung mengungkapkan jika Jimbafest memiliki beberapa pesan moral yakni green, education, art, culture dan fun.

“Dari sisi edukasi, kegiatan ini melakukan edukasi kepada masyarakat tentang lingkungan serta mengajak untuk melestarikan dan menjaga lingkungan,” ungkapnya.

Sementara dari sisi art atau seni, lanjut Agung, Jimbafest ini sebagai wadah untuk mengimplementasikan seni dan menyalurkan bakat dan kreatifitas dari berbagai golongan masyarakat setempat. Menjaga kearifan lokal dan kebudayaan Bali serta memperkuat menyama braya (persaudaraan).

Sedangkan, dari sisi fun, sambung Agung, kegiatan Jimbafest ini juga menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan dapat diikuti oleh berbagai kalangan. Sementara green, kegiatan ini turut berpartisipasi dalam menyukseskan program Pemprov Bali yakni clean and green.

“Nilai dari tema yang diangkat yaitu untuk mengajak masyarakat dari segala usia dan kalangan untuk lebih sadar lagi dengan bumi dan lingkungan sekitar melalui suatu kegiatan yang dapat mengajak kita untuk lebih sadar lagi menjaga lingkungan, mengedukasi lingkungan, mengenalkan upaya pendidikan, menyalurkan bakat bakat khusus melalui seni, serta menjaga budaya Bali berbasis kebudayaan,” jelasnya.

Yang tak kalah penting, dalam kegiatan ini penggunaan bahan plastik dihindarkan atau dikurangi. Para peserta membawa botol minumannya sendiri. Untuk pasar murah, semua booth/stand tidak boleh menggunakan plastik. Jadi dalam penyajiannya tiap stand/booth menggunakan bahan lain yang ramah lingkungan.

Adanya pelaksanaan Jimbafest 2016, tentu saja disambut baik oleh warga Jimbaran. Bagi warga Jimbaran, banyak potensi lokal yang bisa dimunculkan lewat festival yang melibatkan 16 banjar ini, seperti potensi pertanian, kesenian, hingga potensi kuliner setempat. Jimbaran Festival ini diinisiasi oleh Jimbaran Hijau dan didukung oleh BNI, Ayana Resort, Propan, Icon, BNN Provinsi Bali dan berbagai pihak lainnya. JAK-MB