Bulelleng, (Metrobali.com)

Infrastruktur jalan berupa jembatan pemanfaatannya sangat vital mempercepat arus lalu lintas perekonomian. Terhadap hal ini untuk di Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( PUTR) Kabupaten Buleleng memprogramkan pembangunan tiga jembatan di Kabupaten Buleleng. Diantaranya membangun jembatan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng, dan di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp. 17 miliar.

“Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan dan jalan, sebenarnya sudah ada di Tahun 2020. Namun oleh karena adanya dana di refocusing untuk penanganan COVID-19, maka pembangunannya ditunda. Dan pada Tahun 2021, kami kembali memprogramkannya.” Demikian diungkapkan Kadis PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra.

Terhadap alokasi dana untuk ketiga jembatan yang akan dibangun pada bulan Maret 2021 tersebut, menurut Adipta Ekaputra anggaran dana yang dialokasikan berbeda-beda. Dengan rincian, untuk jembatan di Desa Sari Mekar dianggarkan sekitar Rp. 8 miliar. Selanjutnya untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Wanagiri dengan Desa Gitgit diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp. 6 miliar. Dan untuk pembangunan Jembatan di Desa Bungkulan diperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp. 3 miliar.

“Program kami memanfaatkan dana alokasi khusus, selain melakukan pembangunan tiga jembatan, juga akan melakukan perbaikan lima ruas jalan yang rusak. Diantaranya, jalan menuju kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, ruas jalan di Desa Tigawasa-Uma Sendi, Kecamatan Banjar, jalan di kawasan Tamblingan serta Lebah Siung Pancoran, Kecamatan Sukasada, dan Jalan Pulau Komodo, Kecamatan Buleleng.” pungkas Adipta Ekaputra. GS