Denpasar (Metrobali.com)-

Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI benar-benar membuat sejumlah klub menanggung kerugian. Betapa tidak, jadwal ujicoba dan pertandingan persahabatan dibatalkan akibat sanksi akibat intervensi pemerintah dalam sepakbola nasional tersebut.

Salah satu klub yang terkena imbasnya adalah Bali United Pusam. Klub yang bermarkas di Stadion Kapten Dipta Gianyar itu terpaksa membatalkan rencana pertandingan dengan sejumlah klub luar negeri.

“(Akibat) sanksi (FIFA) kami tidak bisa bertanding dengan klub luar negeri,” kata Yabes di Stadion Kapten Dipta, Selasa malam, 2 Juni 2015. Ia mengaku Bali United sesungguhnya telah berkomunikasi dengan sejumlah tim luar negeri semisal Werder Bremen asal Jerman, Pahang FC asal Malaysia, Melbourn FC asal Australia dan sejumlah tim luar negeri lainnya. “Ya jelas kami merasa dirugikan,” katanya.

Meski tak ada kompetisi yang bergulir, Yabes menjamin Bali United Pusam harus tetap eksis. “Bali United tetap harus ada walau tidak ada kompetisi,” tegasnya.

Mengenai turnamen yang akan digelar Tim Transisi Kemenpora, Yabes tak mau terburu-buru mengikutinya. Pasalnya, ia mengaku belum menerima undangan mengikuti turnamen tersebut.

Jika pun mendapat undangan, namun Yabes tak menjamin Bali United akan serta merta mengikuti turnamen tersebut. “Banyak hal yang patut dipertimbangkan,” demikian Yabes. JAK-MB