Bupati Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Dandim 1611 Badung Letkol. Inf. Teddy Arifiyanto dan Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja
Mangupura (Metrobali.com)-
            Pemerintah Kabupaten Badung kembali menggelar Festival Budaya Pertanian (FBP) ke-4 tahun 2015 di areal Jembatan Tukad Bangkung, Kec Petang mulai tanggal 4-7 Juli 2015 mendatang. Serangkaian kegiatan FBP tersebut, Selasa (23/6) dilaksanakan penandatanganan MoU antara Pengusaha dengan Petani berkaitan dengan pemasaran hasil pertanian. Dari MoU tersebut sudah tercatat nilai transaksi sebesar Rp. 8,126 M. Penandatanganan MoU disaksikan langsung Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Dandim 1611/ Badung Letkol. Inf. Teddy Arifiyanto, serta pimpinan SKPD. Setelah penandatanganan MoU dilanjutkan dengan rapat teknis guna memantapkan pelaksanaan FBP.
            Penandatanganan MoU dilakukan oleh 9 pengusaha dengan 9 kelompok tani diantaranya ; PT. Rempah Bali dengan Kelompok Tani Jagat Karta (pembelian bunga gumitir), UD Lanusa dengan Tani Merta Yoga (pembelian kedele edamame), UD Hary Jaya dengan Kelompok Tani Jaya Ganesa (pembelian aneka sayur dan buah), PT Moena Fresh dengan Kelompok Tani Hare Jaya Agro (pembelian buah jeruk, belimbing, jambu dan pisang), CV Dwi Jaya dengan Kelompok Tani Merta Nadi (pembelian sayuran asparagus, tomat cherry, baby buncis), PT. Tirta Investama dengan Kelompok Tani Mambal Lestari (pembelian beras sehat), Restauran Labhagga dengan UUP Mekar Sari (pembelian kopi bubuk dan kopi SER), PT. Bhineka Jaya dengan UUP Tani Bukit Sari (pembelian kopi OC) dan UD Sari Bulan Utama dengan Kelompok Tani Gana Sari (pembelian beras organik).
            Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja melaporkan, FBP ke-4 ini mengangkat tema “Suksma Dresta Laksana” yang berarti berterima kasih adalah kewajiban mulai”. Dijelaskan, FBP akan dibuka Menteri PAN RB Yuddy Chisnandi. Selama pelaksanaan, akan ada pameran pertanian sebanyak 29 stand dan inovasi pelayanan publik dari 11 SKPD Badung sebanyak 7 stand. Ada pula pentas seni, stand kuliner dan pasar rakyat, gathering/keakraban masyarakat dengan wisatawan, lomba-lomba dan acara penutup serta evaluasi. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan 6 kecamatan di Badung, SKPD, empat desa wisata di Kec. Petang, SMK Pertanian Petang, partisipasi dari Kab. Bangli dan Kota Denpasar, KTNA Badung, Unud, Kodim 1611/Badung, Hare Jaya Agro, STA Amerta Jati, OVOP, Pelaga Farm Auman dan DPWIPKINDO Bali dan KSDA. “Selain membangun citra Badung Utara, FBP ini juga bertujuan menggali spirit budaya pertanian, menciptakan pasar, menyiapkan media dialog publik, pendidikan dan hiburan, menginisiasi tumbuhnya sinergi pertanian-pariwisata serta merintis tumbuhnya ekonomi kreatif dan daya saing,” jelasnya.
            Bupati Gde Agung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FBP yang ke-4 tahun ini terlebih keterlibatan inovasi SKPD, Kodim 1611/Badung termasuk Kab. Bangli dan Kota Denpasar. Demi suksesnya penyelenggaraan FBP kali ini diharapkan seluruh peserta agar berperan aktif didalamnya.  “FBP ini bukan hanya menjadi pekerjaan Dinas Pertanian saja, namun menjadi pekerjaan gotong-royong seluruh elemen mulai dari pemerintah, pengusaha termasuk masyarakat petani,” jelasnya. Dijelaskan, melalui FBP akan memberikan keuntungan bagi para peserta, karena dapat memperkenalkan produknya sehingga pangsa pasar akan terbuka. Buktinya sebelum FBP dibuka sudah ada perjanjian produk dengan nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp. 8,1 M lebih. “Dari transaksi ini jangan dilihat besaran nilainya, namun bagaimana dapat dilakukan secara berkelanjutan,” katanya. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada 11 SKPD yang ikut berpartisipasi dengan menampilkan/memamerkan program inovasi SKPD masing-masing. RED-MB