Prigi Arisandi

Jakarta (Metrobali.com)-

Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah Ecoton meminta adanya evaluasi peran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang dinilai tidak maksimal memerankan fungsi sungai.

“Melihat kondisi yang ada, peran BBWS harus ada evaluasi,” ujar Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat (3/10).

Menurut dia, BBWS khususnya Brantas dan BBWS Ciliwung Cisadane tidak maksimal memerankan fungsi sungai yang di antaranya tentang pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air pada wilayah sungai dan pengelolaan sistem hidrologi.

Selain itu juga tentang pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai.

Ia mencontohkan, saat ini banyak terjadi alih fungsi sempadan sungai di Depok (Ciliwung), Kali Surabaya (Brantas), Kampung Ciwaluh Desa Wates (Cisadane) yang berstatus kawasan lindung diubah menjadi kawasan terbangun seperti apartemen, rumah dan toko, gudang, perumahan dan fungsi usaha lainnya.

“Satu di antara penyebabnya karena belum ditentukannya batas garis sempadan sungai,” kata aktivis lingkungan yang pernahmenerima penghargaan Goldman Environmental Prize 2011, di gedung San Francisco Opera House, dari Presiden AS Barack Obama tersebut.

Sebagai bentuk tindak lanjut, pihaknya mengaku telah melakukan aksi di Jakarta bersama sejumlah aktivis lingkungan dari beberapa daerah dan mendapat respon positif dari Direktur Pengelolaan Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum.

“Kami dijanjikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan SK Menteri tentang teknik penetapan sempadan sungai,” katanya.

Selain itu, kata Prigi, Kementerian Pu juga akan melakukan inventarisasi bangunan-bangunan liar di Ciliwung, Cisadane dan Brantas dengan memprioritaskan bangunan privat sektor dan melakukan fungsi penguatan kapasitas BBWS Brantas.

Kendati demikian, pihaknya mengancam akan menggugat menteri PU jika sampai 29 Oktober 2014 tidak ada upaya hukum untuk perbaikan pengelolaan Sungai Brantas dan meminta mengembalikan peran pengelolaan Sungai Brantas pada warga Jawa Timur. AN-MB