MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Dua calon gubernur Bali deklarasi kampanye damai

Dua calon gubernur Bali deklarasi kampanye damai
Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kedua kiri) menandatangani naskah deklarasi disaksikan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose (kiri), Cagub Bali I Wayan Koster (keempat kanan), Cawagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (ketiga kanan) dan Cagub Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (kedua kanan), Cawagub Bali Ketut Sudikerta (kanan) saat deklarasi kesepakatan damai Pilkada Bali 2018 di Renon, Denpasar, Bali, Selasa (13/2/2018). Dalam kegiatan tersebut, para pasangan calon berkomitmen untuk menjaga suasana aman dan kondusif dalam setiap tahapan Pilkada Bali 2018. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Denpasar (Metrobali.com)-

Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada Bali 2018 menandatangani Deklarasi Kampanye Damai yang mencakup empat janji kepada masyarakat Pulau Dewata di Denpasar, Minggu (18/2).

Didampingi tim pemenangan masing-masing, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) bersama pesaing mereka, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) membacakan deklarasi kampanye damai itu.

Deklarasi itu berisi janji kesiapan menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; melaksanakan kampanye Pemilihan tahun 2018 yang damai dan demokratis dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan pemilu; melaksanakan kampanye pemilihan tahun 2018 tanpa hoax, tanpa politisasi SARA dan politik uang; serta tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Untuk bisa mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas, tentu tidak bicara prosedur penyelenggaraan, tetapi harus menciptakan situasi yang kondusif dan damai,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi di sela acara deklarasi.

“Pilkada yang berintegritas adalah pilkada yang didasari prinsip satya wacana, yakni apa yang dipikirkan, apa yang dikatakan, itulah yang dilakukan sehingga kemudian tidak terjadi apa yang berbeda antara yang dikomitmenkan dengan yang dilihat di lapangan,” katanya.

Dengan demikian, dia melanjutkan, masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan baik dan berdaulat atas diri dan pilihannya.

Astungkara (mudah-mudahan) dengan semangat ini, kita semua seluruh komponen masyarakat Bali mampu mewujudkan pilkada ini dengan sebaik-baiknya karena Bali adalah selama ini contoh bagi daerah lain, baik di tingkat pusat bahkan dunia. Bali adalah jendela Indonesia dan jendela dunia,” kata Raka Sandi.

Wayan Koster juga berharap pilkada bisa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

“Kami mengajak agar melaksanakan kampanye secara beretika, santun, dan bermartabat dengan mengutamakan kepentingan besar Bali karena Bali juga menjadi pusat perhatian internasional,” katanya, menambahkan bahwa pilkada serentak harus berlangsung aman, nyaman, dan damai.

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga mendukung pelaksanaan janji-janji dalam deklarasi kampanye damai.

“Selain itu, tugas yang paling besar bukan hanya memenangkan pilkada, tetapi mengedukasi masyarakat ke depannya lebih cerdas, lebih mampu dan mandiri. Kalau orang Bali menyebutkan dengan wiweka yakni kemampuan mencerna, mana yang benar dan mana yang salah,” kata Rai Mantra, yang berpasangan dengan petahana Ketut Sudikerta. Sumber : Antara