Denpasar (Metrobali.com)-

Sidang Paripurna DPRD Bali, Senin (30/9), menetapkan rancangan perubahan APBD tahun 2013 direncanakan bertambah sebesar Rp195,1 miliar atau 5,47 persen dari yang ditetapkan dalam APBD induk sebesar Rp3,5 triliun lebih.

Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan penerimaan dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp109,1 miliar lebih atau 5,66 persen dari yang direncanakan pada APBD induk sebesar Rp1,9 triliun lebih, kata juru bicara DPRD Bali Wayan Adnyana, pada pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2013.

Ia mengatakan sehingga dari penerimaan PAD pada APBD setelah perubahan dirancang sebesar Rp2,03 triliun lebih.

Begitu juga dana perimbangan meningkat sebesar Rp61,2 miliar atua 6,60 persen dari target yang direncanakan dalam APBD induk sebesar Rp928,1 miliar, sehingga dana perimbangan setelah APBD perubahan dirancang sebesar Rp989,4 miliar.

Pendapatan lain-lain daerah yang sah, kata dia juga meningkat sebesar Rp24,7 miliar atau 3,48 persen. dari yang direncanakan dalam APBD induk sebesar Rp710,2 miliar.

Dengan demikian, kata dia, maka pendapatan lain-lain yang sah setelah perubahan dirancang sebesar Rp734,9 miliar.

Wayan Adnyana lebih lanjut mengatakan untuk belanja daerah dialokasikan untuk belanja tidak langsung bertambah sebesar Rp338,9 miliar lebih atau 12,36 persen dari direncanakan pada APBD induk sebesar Rp2,7 triliun.

Sedangkan belanja langsung berkurang sebesar Rp92,7 miliar atau 5,89 persen dari APBD induk sebesar Rp1,5 triliun lebih.

Dengan demikian struktur anggaran setelah perubahan APBD tahun 2013 adalah pendapatan daerah menjadi Rp3,7 triliun lebih. Begitu juga belanja daerah setelah perubahan menjadi sebesar4,5 triliun. AN-MB