Buleleng, (Metrobali.com)

Ditengah-tengah situasi pandemi covid-19 dan perpanjangan PPKM, pengurus DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Buleleng, menyerap hasil produksi sayur mayur petani lokal untuk dibeli, dan kemudian disalurkan ke masyarakat yang membutuhkannya secara gratis.

Dari pantauan metrobali.com,pada Rabu, (18/8/2021) pagi tampak terlihat kesibukan para kader Nasdem membagikan ratusan paket sayur mayur kepada masyarakat yang melintas di jalan raya Singaraja-Amlapura, tepatnya di Jalan Surapati Timur, Singaraja wilayah Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng atau didepan kantor Sekretariat DPD NasDem Buleleng yang belum lama ini ditempatinya itu.

“Sayur mayur hasil produksi para petani lokal Buleleng dengan berbagai jenis, dibagikan kepada warga masyarakat yang membutuhkannya. Sayur mayur ini, murni merupakan hasil produksi para petani lokal Buleleng., malahan ada juga tempenya,” ungkap Ketua Nasdem Buleleng Made Suparjo,STP didampingi Sekretaris Nasdem Made Jayadi Asmara dan Ketua Garda Pemuda Nasdem, Yudhi Aryanto.

Ketua DPD NasDem Buleleng, Made Suparjo menegaskan, anggaran kegiatan sosial yang dilakukan DPD NasDem Buleleng, merupakan hasil donasi para kader partai. Terutama anggota fraksi NasDem di DPRD Buleleng.

“Mulai hari ini, Rabu, 18 Agustus 2021 hingga lima hari kedepannya dilaksanakan kegiatan sosial pembagian sayur mayur, tempe, ketela pohon, ubi seta kebutuhan dapur lainnya. Sasarannya masyarakat umum yang membutuhkannya. Kalau mereka tidak membutuhkan, seketika itu juga tidak akan mengambil paket sayur mayur ini,” terangnya.

Iapun kembali menegaskan aksi sosial yang dilakukannya ini, bertujuan untuk menyerap hasil produksi petani lokal Buleleng yang kemudian hasil pertanian berupa sayur mayur disalurkan ke masyarakat.

“Aksi bagi-bagi sayur mayur dan tempe dan kemungkinan juga ketela pohon dan ubi atau mungkin juga jagung, merupakan sebagai bentuk kepedulian NasDem kepada petani ditengah situasi pandemi covid-19,” ujar Suparjo.

“Harus diakui disituasi sekarang ini, tingkat daya beli masyarakat mengalami penurunan. Sehingga berdampak pada pemasaran produksi petani lokal. Harapannya, melalui aksi ini, akan mampu membangkitkan ekonomi para petani.” Imbuhnya.

Diakhir penyampaiannya, masyarakat agar tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah berupa protokol kesehatan. GS