Denpasar (Metrobali.com)-

Solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawani yang dihukum atas dugaan malpraktik terjadi di Bali. Di Pulau Dewata, dimotori Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Denpasar. Mereka menggelar aksi keprihatinan dan menggelar doa untuk dr Ayu. Acara itu digelar di RUSP Sanglah Denpasar.

Ratusan dokter itu menyatakan keprihatinan mendalam atas kasus rekan sejawat mereka dr Dewa Ayu, dengan mengenakan tali pita hitam di lengan kanan seragam dokter yang dikenakan.

Ketua POGI Denpasar, dr Made Suyasa Jaya mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas kriminalisasi yang menimpa dr Dewa Ayu. Pada kesempatan itu, mereka menggelar aspek medis peristiwa yang menimpa dr Ayu.

Mereka menjelaskan secara detil aksi dr Ayu saat melakukan tindakan pembedahan dalam operasi cesar yang berujung meninggalnya seorang ibu di Manado, Sulawesi Utara.

Kendati begitu, kumpulan dokter itu juga turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Julia Fransiska Makatey yang meninggal usai operasi sesar akibat komplikasi (empedu).

Menurut dr Suyasa, kematian akibat tindakan operasi sesar merupakan hal yang bisa saja terjadi pada setiap tindakan pembedahan.

“Kami menyesalkan putusan Mahkamah Agung yang menafikan bukti-bukti medis yang valid berupa hasil otopsi dan audit prosedur tindakan medis saat itu,” terang Suyasa di Denpasar Kamis 21 November 2013.

Jika ditilik dari kaidah keilmuan dan etika profesi kedoteran, sambung Suyasa, apa yang dilakukan dr Ayu dinilai sudah tepat.

“Kasus dr Dewa Ayu ini mencerminkan tidak adanya perlindungan hukum yang memadai terhadap profesi dokter yang memang penuh risiko medis, meskipun yang dilakukan sudah sesuai standar profesi dan etika kedokteran,” tambah Sekretaris POGI Denpasar Putu Doster Mahayasa.

Padahal, dokter dalam menjalankan tugasnya tidak hanya bertangungjawab terhadap profesinya, namun juga pada keselamatan masyarakat.

Atas kasus itu, pihaknya menyerukan seluruh anggota POGI di Bali agar senatiasa memberikan pelayanan dengan menjunjung tinggi etika bersikap profesional dan mengutamakan kepentingan pasien.