Denpasar (Metrobali.com) –

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali memastikan bahwa distribusi bahan pokok di Pulau Dewata lancar menjelang Bulan Puasa.

“Distribusi lancar, harga juga secara keseluruhan stabil,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Wayan Kusumawati di Denpasar, Kamis (26/5).

Menurut dia, pihaknya telah bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali, aparat kepolisian dan instansi terkait untuk menjamin kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat.

Ia juga meminta kepada distributor untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok memanfaatkan momentum menjelang Ramadan.

“Untuk mencegah spekulan, kami imbau ke distributor tidak boleh menimbun,” ucapnya.

Untuk beras, Bulog menjamin bahwa stok di Pulau Dewata aman hingga tujuh bulan ke depan dengan jumlah ketersediaan mencapai 17 ribu ton.

Kusumawati menjelaskan bahwa rata-rata kebutuhan beras per bulan di Bali mencapai sekitar 3.500 ton.

Sedangkan untuk kestabilan harga, gula pasir putih yang menunjukkan peningkatan harga sejak awal Mei 2016 dengan harga di pasaran mencapai Rp16 ribu per kilogram.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya bersama TPID Bali dan Perusahaan Perdagangan Indonesia menggelar lebih dari tujuh kali pasar murah gula pasir dan kebutuhan lain dengan menggandeng Bulog Bali di sejumlah pasar tradisional di Pulau Dewata.

Pemantauan harga juga dilakukan secara “real time” melalui laman www.sigapura.org atau sistem harga pangan komoditas strategis dan utama.

Sementara itu Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto juga berkomitmen bekerja sama untuk mengawal distribusi kebutuhan pokok untuk mengantisipasi penimbunan.

Pihaknya akan menerjunkan intelijen termasuk memanfaatkan Babinkamtibmas yang bekerja sama dengan Babinsa Kodam IX/Udayana.Sumber : Antara