Gianyar, (Metrobali.com)-
I Wayan Sudiartama ditemukan gantung diri di Kamar Mandi  Jumat, 6 Maret 2020 pukul 11.30 Wita di Jln. Raya Batuyang Gg. Gagak No. 3 Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar. Sudiartma gantung diri diduga sering cecok dengan istrinya.
Peristiwa gantung diri di dalam kamar mandi dengan identitas korban I Wayan Sudiartama, Mataram 17-12-1979, Hindu, Laki-laki, Wiraswasta, Alamat Jln. Raya Batuyang Gg. Gagak No. 3 Banjar. Tegehe Desa Batubulan Kec. Sukawati Kab. Gianyar ditemukan pertama kali oleh I Nengah Suwela.
Kronologis kejadian sekitar pukul 07.00 Wita, Saksi I Made Sentosa hendak berangkat kerja, tiba-tiba ia melihat korban sedang duduk sendiri di samping trafick light Ketewel.
Karena korban sudah 3 bulan tidak pulang kerumah lalu Sentosa mengantar korban pulang kerumahnya di Gang Gagak No 3 Batuyang Kec. Sukawati, Gianyar. Setelah sampai di rumah  saksi Suwela melihat korban datang ke rumah sekira pukul 08.30 Wita lalu korban masuk kamar untuk tidur, selanjutnya korban di bangunkan oleh saksi I Putu Arya Suartama untuk sarapan, setelah dibangunkan oleh saksi 2 kemudian korban masuk ke kamar mandi.
Karena tidak kunjung keluar dari kamar mandi lalu saksi Suwela menyuruh saksi Suartama untuk memanggil korban di kamar mandi, karena tidak kunjung keluar juga saksi  Suwela menggedor pintu kamar mandi.
Korban tidak menyaut akhirnya saksi Suwela membuka pintu kamar mandi ternyata korban sudah dalam keadaan tergantung di pipa saluran air dengan selendang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Hasil sementara pemeriksaan Identifikasi di Polsek Sukawati dan Kondisi Korban di TKP antara lain, korban tergantung pada Pipa Paralon. TKP kamar Mandi, tinggi Tali Gantungan 235 cm, tinggi Korban 170 cm. Dari Alat Vital / Kelamin mengeluarkan cairan ( Air Kencing/Mani ). Keluar Darah dari hidung. Gigi keadaan terjepit.Dari Pantat atau Anus mengeluarkan kotoran.Team Kesehatan Pemeriksaan dari Puskesmas Sukawati II Bidan Ni Luh Putu Benik dan Bidan dari Puskesmas Batubulan Kangin Ni Ketut Lityawati menjelaskan sebagai berikut. Korban keluar darah dari Hidung. Dileher ada bekas jeratan. Sudah ada lebam mayat di tangan, ditelapak kaki, dan pinggung. Kemaluan ada air mani/kencing. Di pantat ada kotoran.

Hasil keterangan dari Saksi-saksi bahwa korban memiliki masalah keluarga, karena suami istri sering cekcok, dan memiliki utang-piutang.

Pihak keluarga mengiklaskan kepergian korban untuk selanjutnya pihak keluarga akan membawa Korban ke Karangasem yang merupakan rumah asal orang tua dan akan dilaksanakan Upacara secara Adat.

Menurut pelapor, perlunya ada upaya Pemerintah terkait agar menggadakan sosialisasi serta pemahaman kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menghadapi setiap masalah serta bijak dalam menggambil keputusan sehingga kejadian serupa tidak terjadi sehingga dapat menggurangi adanya korban jiwa. (WS-MB)