tewas membiruDenpasar (Metrobali.com)-

Seorang Cleaning service bernama I Wayan Suata (39) laki-laki yang beralamat di Tukad Yeh Aya Gang IX Nomor 28 Renon, Denpasar ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kantor Bali Peduli milik Dr. Heru Ardiasyah Jalan Banteng Nomor 2E Denpasar, pada Jumat (11/3) sekira pukul 09.30 wita pagi. Korban tewas diduga menderita sesak napas karena di lokasi ditemukan obat sesak napas dan tabung oksigen.

Menurut salah seorang saksi mata bernama Aryo (34) pekerjaan pegawai Bali Peduli Jalan Nusa Indah No. 3A Denpasar menjelaskan, pada saat dirinya hendak masuk ke kantor Yayasan Bali Peduli, pagar dalam keadaan terkunci, selanjutnya saksi naik pagar dan masuk kemudian mencium bau busuk dan melihat korban ada disamping halaman dalam keadaan terlentang, saksi pun langsung keluar dan mencari bantuan ke Kelian Banjar Kaliungu Kaja.

“Korban hanya menggunakan celana dalam warna hitam dan Handuk berwarna biru putih, kondisi mayat dalam keadaan bengkak berwarna biru kehitaman,” ungkap saksi di lokasi, Jumat (11/3)./

Sementara saksi lainnya, I Nyoman Wijana (60) pekerjaan  swasta alamat Jalan Banteng menjelaskan, korban bekerja di rumah Yayasan Peduli Aids sebagai staf dan sempat dilihat oleh warga saat pengerupukan korban sembahyang dan menonton ogoh – ogoh dan terakhir pada Jumat (11/3) sekira pukul. 05.00 wita. Saksi melewati lokasi dan mencium aroma bau busuk yang dia kira anjing mati.

Dikonfirmasi kepada Kapolsek Denpasar Timur membenarkan peristiwa tewasnya seorang staf cleaning service Bali Peduli ini. Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti antara lain: sepeda motor korban Honda merk Verza DK 6905 BD, Mobil  Chevrolet DK 1507 KFQ, 1 buah HP, 1 buah tabung oksigen ukuran kecil, 1 pepel obat salbutamol, 1 pepel seixime.

“Ya benar korban sekarang sudah di RS Sanglah, dan kita masih lakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban, bisa jadi akibat sesak napas, karena kami menemukan obat-obatan,” singkatnya.SIA-MB