Dewan Sarankan LPD Berlebih Lakukan Investasi
Denpasar, (Metrobali.com) –
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perda Lembaga Perkreditan Desa (LPD) DPRD Bali Nyoman Parta menyarankan kepada setiap LPD yang memiliki liquiditas berlebih agar menginvestasikan dananya. “Tapi nanti ada rekomendasi-rekomendasi saat di Paripurna, bagi LPD yang kelebihan liquiditas agar uangnya tidak vacum malah tidak produktiv, mulailah Desa Adat untuk memikirkan investasi yang lebih strategis,” kata Parta saat ditemui diruang Komisi IV DPRD Bali, Senin (03/04/2017).
Banyak investasi yang dibisa dilakukan oleh LPD yang memiliki kelebihan liquiditas. Misalnya, investasi dibidang perhotelan. Mengingat, hotel merupakan salah satu penunjang pariwisata. “Ini yang menginvestasikan Desa Adatnya. Misalnya saja, bangun hotel. Kalau memang besar kelebihan liquiditasnya Desa Adat di Bali bisa ikut di Tol Bali Mandara. Atau barangkali nanti bisa ikut di Airport,” terangnya.
Namun, sampai saat ini belum ada salah satu LPD yang berinisiativ ataupun melakukan hal seperti itu di Bali. Hal ini tak lepas dari sikap LPD yang lebih memilih merasa cukup tanpa ada keinginan memanfaatkan kelebihan liquiditas tersebut. “Cuma kan pionernya tidak ada. Kita kan biasanya merasa sudah cukup, taruh saja disini, tiap bulan dapat. Sehingga, produktifitasnya duitnya tidak keluar,” tutur mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.
Akan tetapi, sesuai dengan Perda yang ada selama ini LPD yang memiliki liquiditas tak bisa diinvestasikan ataupun di-merger-kan wilayah lain. Pasalnya, kelebihan dana tersebut diperuntukan untuk desa itu sendiri. “Kalau di Perda tentu tidak bisa masuk kesitu. Karena itu sudah menyangkut kekayaan Desa Pakraman itu sendiri,” tandasnya. HER-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.