Penampilan Sekaa Gong Anak-Anak Eka Cita Duta Banjar Benehkawan
Mangupura (Metrobali.com)-
 
Pemerintahan Desa Blahkiuh, Kec. Abiansemal membuat terobosan baru dalam upaya membangkitkan dan melestarikan seni budaya khususnya di Blahkiuh. Program dari Perbekel anyar Blakiuh tersebut yakni Parade Seni Budaya Blahkiuh tahun 2014 yang dikemas dalam pementasan parade gong kebyar anak-anak antar banjar dinas. Pembukaan parade seni budaya Blahkiuh telah dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10) lalu. Acara tersebut dibuka oleh Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta serta dihadiri para tokoh seni dan masyarakat desa Blahkiuh.
Menurut Perbekel Blahkiuh I Gst. Made Oka didampingi Ketua Panitia IB Nyoman Mas, parade seni budaya Blahkiuh merupakan program Desa Dinas Blahkiuh dan kegiatan ini menjadi yang pertama kali dilaksanakan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan Desa Blahkiuh yang menjadi salah satu basis seni di Badung dapat kembali bangkit. “Kami ingin menggali potensi seni yang ada di Blahkiuh, untuk itu anak-anak dan generasi muda yang kami libatkan diharapkan dapat meneruskan dan melestarikan potensi seni budaya yang ada,” katanya. Ditambahkannya, pada parade seni budaya Blahkiuh kali ini diikuti 7 banjar dinas yakni Banjar Pikah, Br. Benehkawan, Br. Tengah, Br. Dlodpasar, Br. Kembangsari, Br. Ulapan I dan Br. Ulapan II serta sebagai pendamping Sekaa Gong Giri Kusuma Blahkiuh. Tabuh yang ditampilkan berupa tabuh lelambatan/tabuh kreasi, serta 2 (dua) tarian. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 28-31 Oktober 2014.
Di hari I, saat pembukaan ditampilkan sekaa gong anak-anak duta Banjar Ulapan I dan pendamping Sekaa Gong Dewasa Giri Kusuma Blahkiuh. Hari II unjuk kebolehan dari duta Br. Tengah dengan Banjar Ulapan II. Dari pantauan pada hari III parade, Kamis (30/10) lalu yang berlangsung di Balai Banjar Ulapan I, tampil antara Sekaa Gong Anak-Anak Eka Cita Banjar Benehkawan dengan Gong Anak-Anak Br. Pikah. Kedua sekaa gong bergiliran membawakan tabuh dan tarian. Sekaa Gong Benehkawan menampilkan tabuh pat lelambatan Gari, Tari mascot Badung Sekar Jepun dan Tari Baris. Sementara duta Pikah menampilkan tabuh telu lelambatan, Tari Pusparesti dan Tari Kupu-kupu. Penampilan kedua sekaa gong tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang hingga berdesak-desakan untuk menonton penampilan kedua sekaa. Untuk hari IV (kemarin-red) ditampilkan sekaa gong duta Banjar Dlodpasar dengan sekaa Gong Kembangsari.RED-MB