Bangli, (Metrobali.com)-
Kejadian  bunuh diri sejak tiga bulan ini marak terjadi. Penyebab bunuh diri paling banyak karena depresi, putus asa karena penyakit yang tak kunjung sembuh.
Seperti kejadian Minggu (23/2) di desa Pengelumbaran, Susut Bangli ada kasus bunuh Diri Dengan Cara Gantung Diri di pohon sonokeling.

Kejadiannya pasa Minggu tanggal 23 Februari 2020 pukul 16.30 Wita, di ladang milik korban Br. Jeruk Mancingan, Desa Penglumbaran kec Susut, Kab Bangli  telah terjadi bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon warna biru di sebuah pohon sonokeling.

Identitas korban bernama I Gede Open Wedana, 22 Th, Laki – laki, Hindu, Petani, almt. Br. Jeruk Mancingan, Desa Penglumbaran. Motif bunuh diri diduga depresi karna sakit ganguang jiwa dan masih dalan pengobatan di RSJ.

Barang Bukti yang ditemukan berupa  1 (satu) buah tali nilon tambang jenis plastik

Para saksi yang melihat langsung I Nengah Suparta, 56 Th, Hindu, Tani, almt Br. Jeruk Mancingan, Ds Penglumbaran Kec. Susut Kab. Bangli (kakek korban) dan I Nyoman Superwita, 40 Th, Hindu, Swasta, almt. Br Jeruk Mancingan, Ds. Penglumbaran, Kec. Susut, Kab. Bangli (orangtua korban).

Kronologi kejadian sebagai berikut. Pukul 10.00 Wita, korban keluar dari rumahnya dan tidak pamitan dengan bapak dan keluarganya.

Karna sampai pukul 16.00 Wita,korban  tidak datang sehingga keluarga beserta warga berinisiatif mencari di seputaran rumah dan di belakang rumah;

Pukul 16.30 Wita, korban ditemukan sudah tergantung dikebun milik kakeknya I Nengah Suparta di cabang pohon kayu senokeling dengan ketinggian 3,90 Cm dengan tali nilon tambang jenis plastik dengan panjang 1,31 M;

Atas inisiatif pihak keluarga korban langsung diturunkan dan di bawa ke rumahnya. Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima dengan iklas atas kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum dengan membuat surat pernytaan.

Tindakan medis dari Dr. Laksmi Esalini diperoleh hasil pemeriksaan dengan luka jeratan pada bagian leher diakibatkan oleh benda tumpul.Lebam mayat pada pungung dan kaku mayat. Tidak ada luka lecet sebab

kematian tidak dapat di tentukan
karna tidak dilakukan pemeriksaan
dalam.

Kejadian bunuh diri itu kini sudah sudah di tangani Polsek susut dan Polres Bangli.

Menurut saksi bahawa peristiwa gantung diri terjadi karena korban defresi gangguan jiwa,dan menghakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian ini sudah dilaporkan dan sudah ditangani oleh Polsek susut. (SW-MB)