Upaya hilangkan keresahan masyarakat, takut konsumsi daging babi

demo
Tabanan (Metrobali.com)-
 
Menghilangkan keresahan masyarakat agar tidak perlu takut dan cemas mengkonsumsi daging babi, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan menggelar demo makan daging babi, Kamis( 23/03)di Lapangan Alit Saputra Dangin Carik Tabanan. Acara yang melibatkan sekitar 500 peserta tersebut dibuka Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.
Hadir dalam acara tersebut, Perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan Wayan Yatnanadi, Asisten Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tabanan, Perpadi,GUPBI Kabupaten Tabanan dan instansi terkait.
Panitia demo makan daging babi yang juga Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana mengatakan dengan terjadinya kasus suspect meningitis Streptococcus suis di kabupaten Tabanan setelah diduga mengkonsumsi daging babi., langkah antisipasi sudah dilakukan dengan mengadakan sosialisasi, pelayanan kesehatan hewan seperti spraying kandang babi dan pengambilan sampel darah babi, bekerja sama dengan balai besar veteriner (BBVet) Denpasar di Dusun Pengayehan Desa Gubug Tabanan dan hasilnya negatif.” Itulah langkah antisipasi kita dan hari ini juga dilaksanakan demo makan daging babi,” ujar budana.
Dijelaskan, tujuan demo makan daging babi tersebut adalah untuk menghilangkan keresahan masyarakat agar tidak takut dan cemas untuk mengkonsumsi daging babi.” Masyarakat tidak perlu takut dan cemas mengkonsumsi daging babi asalkan diolah dan dimasak secara matang dan sempurna pada  suhu 56 derajat celcius selama 30 menit,” jelasnya.
Budana menambahkan peserta demo makan daging babi tersebut sekitar 500 orang yang terdiri dari OPD di lingkungan Setda Kabupaten Tabanan.” Di acara ini kita libatkan sekitar 500 orang peserta dari perwakilan OPD di lingkungan Setda Kabupaten Tabanan,”kata budana
Bupati Tabanan dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa  mengatakan  Kasus Meningitis Streptococcus Suis  berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat,maka  diperlukan adanya langkah langkah strategis dan tindakan konkrit dalam menanggulanginya. “Langkah pertama informasikan kepada masyarakat  khususnya peternak babi agar menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.Melapor bila ditemukan gejala klinis seperti nafsu makan menurun, kesulitan berjalan, lumpuh dan gejala saraf lainnya,” imbau Wirna.
Masih kata Wirna Ariwangsa peternak babi hendaknya tidak menjual atau memotong babi sakit. Masyarakat diimbau untuk mengkonsumsi daging sehat dan pastikan masakan daging babi benar- benar matang. Saat mengolah daging babi pastikan tangan tidak luka/tutup luka dengan baik bila mengolah daging .Pengepul  juga diimbau tidak membeli dan memotong babi yang sakit.” Selain langkah antisipasi tadi, factor kebersihan perorangan ,tempat pengolahan, alat, dan  bahan baku yang diolah  juga harus mendapat perhatian.Dan terakhir ,menginformasikan kepada masyarakat agar segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit, bila mengalami gejala panas, perubahan kesadaran, kuku kuduk dan sakit kepala  setelah mengkonsumsi daging babi,” imbau wirna
Sekda Wirna juga mengajak seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Tabanan agar melanjutkan informasi tentang meningitis streptococcus suis kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Tabanan untuk tidak panik dan takut makan daging babi asalkan sudah diolah dan dimasak secara matang dan sempurna pada suhu 56 derajat celcius selama 30 menit. “ Sepulang dari acara  ini, lanjutkan informasi tentang meningitis streptococcus suis, informasikan kepada masyarakat jangan panik  dan takut makan daging babi asalkan sudah diolah dan dimasak secara matang dan sempurna pada suhu 56 derajat celcius selama 30 menit,” ajaknya. RED-MB