Bupati Suwirta Panggil Instansi terkait

Klungkung (Metrobali.com)-

Terkait merebaknya wabah Demam Berdarah di kabupaten klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman  Suwirta didampingi Setda Ketut Janapria dan Kabg HUMAS dan Protokol Wayan Parna pada Rabu (23/4)  memanggil Dirut RSUD Klungkung dr. Ni Made Swapadni, Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan drg. Wayan Jaya Putra,  Wayan Sudiarsa untuk meminta penjelasan dan mencarikan solusi penanganan wabah demam berdarah. Belakangan ini banyak masyarakat Klungkung yang sudah positif terjangkit demam berdarah.

Saat ini terdata sebanyak 13 pasien positif demam berdarah yang masih dirawat di rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah di klungkung. Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan drg. Wayan Jaya Putra kepada Bupati Suwirta, bahwa dirinya bersama tim telah melaksanakan fogging pada 28 lokasi yang positif ditemukan warganya terjangkit DB.

“Begitu ada laporan yang kami terima perihal adanya warga yang positif terjangkit DB dan dirawat di RSUD, saya bersama tim langsung turun kelapangan melakukan pengecekan dan penelitian, jika terdapat lebih dari satu warga terkena DB maka kami akan mengadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama masyarakat sekitar kejadian, selanjutnya memberikan penyuluhan mengenai PSN dilanjutkan melakukan fogging,tercatat 28 lokasi telah kami fogging, pada masing masing lokasi tersebut telah dilaksanakan 2 kali fogging.” ujar Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan drg. Wayan Jaya Putra.

Selanjutnya ia mengatakan, hambatan yang dihadapi dimasyarakat selama ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya terutama setelah turun hujan, yang mana mereka kurang memperhatikan genangan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.”tambah drg. Wayan Jaya Putra.

Sementara itu Dirut RSUD Klungkung dr. Ni Made Swapadni menyampaikan kepada Bupati Suwirta bahwa penanganan pasien DB yang benar – benar positif terjangkit DB telah ditangani dengan baik, “Selama ini kami sudah melakukan penanganan pasien dengan benar, pasien yang benar benar positif DB maka akan dilakukan rawat inap, sedangkan kepada pasien yang mengalami gejala DB hanya akan dilakukan pengetesan saja tanpa dilakukan rawat inap.”ujar Swapadni. “ saat ini diseluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta dikabupaten Klungkung, masih ada 13 pasien yang dirawat inap.”tambah Dirut RSUD Klungkung dr. Ni Made Swapadni.

 Bupati Suwirta menghimbau kepada dinas kesehatan untuk proaktif dan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima dari masyarakat. Selain itu kepada Dinas Kesehatan diperintahkan untuk membuat selebaran dan spanduk berisi himbauan untuk waspada DB dan melaksakan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.

“Jumat  (25/4) mendatang yang dicanangkan sebagai Jumat bersih, nantinya akan diisi dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk oleh seluruh PNS di lingkungan Pemkab dan masyarakat sekitar, hal ini guna menyadarkan masyarakat dan PNS untuk lebih peduli dan waspada terhadap DB.” Ujar Bupati Suwirta. Sedangkan kepada Dirut RSUD Klungkung dr. Ni Made Swapadni, bupati menghimbau agar ikut memberikan pemahaman kepada pasien tentang DB dan protap penanganan pasien DB. “Hal ini penting supaya tidak ada tanggapan atau berita miring akibat kurangnya pemahaman warga tentang protap penanganan pasien DB, jangan sampai mereka merasa di ‘pingpong’ ketika mereka ingin berobat.”ujar Bupati Suwirta.  SUS-MB