Foto: Ketua DPW Garnita Malahayati Partai NasDem Bali, Ida Ayu Ketut Candrawati menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba membaca puisi di Sekretariat Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali Jalan Tukad Batanghari Nomor 9 Denpasar, Senin (27/12/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Bicara soal kisah kasih ibu tentu tidak akan ada habisnya. Beragam cara bisa dilakukan untuk mengekspresikan ungkapan terima kasih dan kecintaan serta penghormataan kepada sosok ibu seperti halnya yang dilakukan DPW Garnita (Garda Wanita) Malahayati Partai NasDem Provinsi Bali dengan menggelar lomba membaca puisi berjudul “Ibu” karya Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem Indira Chunda Thita Syahrul.

Lomba membaca puisi bertema “Dari Hati untuk Ibu” ini digelar serangkaian memperingati Hari Ibu 22 Desember 2021 yang disambut antusias para ibu se-Bali. Hasilnya enam orang ditetapkan sebagai juara/pemenang (Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Harapan 1, Juara Harapan 2 dan Juara Favorit).

Hadiah dan penghargaan para juara diserahkan langsung oleh Ketua DPW Garnita Malahayati Partai NasDem Bali, Ida Ayu Ketut Candrawati di Sekretariat Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali Jalan Tukad Batanghari Nomor 9 Denpasar, Senin (27/12/2021). Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan apresiasi kepada para ibu dalam memperingati Hari Ibu.

“Kami adakan Lomba Membaca Puisi Dari Hati untuk Ibu karya tangan dari Ketum Garnita Kakak Thita. Lomba ini kami turunkan dari program DPP Garnita. Ini sebagai bentuk penghormatan kami atas besarnya jasa dan peran para ibu sekaligus memperingati Hari Ibu. Bagaimana perjuangan seorang ibu kita berikan perhatian,” ungkap Candrawati.

Bagi Candrawati puisi “Ibu” karya Ketum Garnita ini punya makna yang sangat mendalam yang menggambarkan kesempurnaan seorang ibu dalam memberikan cinta dan kasih sayang kepada anaknya. Namun kesempurnaan itu tentu tidak bisa disamai oleh seorang anak yang kemudian berperan sebagai ibu.

“Kita sama-sama seorang ibu tapi tidak sesempurna seperti apa yang ibu kita berikan kepada kita. Kita sebagai seorang ibu dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anak kita tidak sesempurna yang ibu kita berikan kepada kita. Anak-anak kita ketika jadi ibu juga seperti itu tidak sesempurna seperti ibunya” urai perempuan yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Tabanan ini.

“Begitu besar perjuangan seorang ibu kita tidak bisa memberikan nilai. Kita tidak bisa meniru kesempurnaan ibu,” sambung Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan yang membidangi pendidikan, perempuan dan anak ini

Srikandi NasDem Bali ini juga menegaskan sosok seorang ibu adalah sosok perempuan hebat dan bisa menjalankan banyak peran tidak hanya seorang ibu tapi juga menjadi penyangga perekonomian keluarga. “Kita ini perempuan hebat. Kalau tidak ada perempuan atau seorang ibu dunia tidak bisa maju. Perempuan bisa membimbing anak-anak yang 9 bulan kita kandung. Jadi kami ingin memberikan motivasi kepada para ibu agar terus semangat juga berkarya,” pungkas politisi NasDem asal Tabanan ini. (wid)

Ibu

(Thita Syahrul)

Ibu

Kau melahirkanku, aku melahirkannya

Aku memanggilmu ibu, dia memanggilku ibu

Kita sama tapi tak sama

 

Aku tak bisa sepertimu kepadaku

Aku tak bisa sepertimu kepadanya

Entah harus kunamai apa,

Mungkin kupanggil kau Semesta!

 

Sebab kau adalah kesempurnaan

aku mungkin sebaliknya

Kasih sayangmu selautan

aku mungkin hanya genangan

Kita sama tapi tak sama

 

Demi waktu kau abadikan

Darimu aku memahami

Tak semua malaikat bersayap

Dan untuk yang kupanggil

Dan memanggilku ibu

Aku mencintaimu