Cekcok Suami-Istri, Dua Warga Terkapar Kena Tusukan
Karangasem (Metrobali.com)-
Cekcok suami istri terjadi di Desa Tulamben,Kecamatan Kubu,Karangasem, Selasa (13/5/2014) malam. Cekcok antara Ni Komang Sarwini (25) dengan suaminya I Made Herman,(25) di sebuah warung tempat Ni Komang Sarwini bekerja berujung maut. Pasalnya, I Kadek Sanjaya (30) warga asal Banjar Beluhu Kangin,Desa Tulamben, harus menerima tusukan gunting dan pisau yang dibawa I Made Herman warga asal Banjar Sangsana,Desa Tianyar,Kubu, yang notabene adik iparnya sendiri. Bukan hanya itu, Ni Komang Sarwini yang berusaha melerai percekcokan itu pun terkena tusukan. Alhasil keduanya pun harus dilarikan ke RSUP Sanglah karena luka yang dialami cukup parah.
Menurut informasi,Rabu (14/5/2014), percekcokan yang menyebabkan keduanya terkapar ini berawal dari maksud I Made Herman yang datang sekitar pukul 18.00 Wita sebuah warung tempat Ni Komang Sarwini bekerja. Maksud kedatangan I Made Herman ini untuk mengajak sang istri Ni Komang Sarwini pulang kerumah pelaku karena anaknya sakit. Pasangan suami istri yang sudah cekcok selama tiga bulan terakhir pun dihalangi oleh kakak korban, I Kadek Sanjaya. Tak ada yang tahu persis kenapa sang kakak melarang adiknya kerumah suaminya. Tiba-tiba saja, keduanya terlibat pertengkaran yang cukup sengit. Tanpa diduga-duga, Made Herman mengeluarkan sebilah gunting dan pisau yang dibawanya dari rumah, serta menyerang secara membabi buta, yang menyebabkan I Kadek Sanjaya mendapat delapan tusukan.
Mengetahui kakaknya tertusuk oleh sang suami, korban Ni Komang Sarwini pun berusaha melerai. Hanya saja naas dialaminya, sebuah tusukan dari sang suami yang mengenai dada membuat ibu dua anak terkapar. Akibatnya, kedua korban lantas di larikan ke RSUD Karangasem, sekitar sejam dirawat, keduanya lantas di rujuk ke RSUP sanglah. Sedangkan pelaku sendiri digelandang ke Polsek Kubu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Dewa Putu Anom Danuwijaya, atas seijin Kapolres Karangasem, AKBP. Adhi Mulyawarman membenarkan kejadian tersebut. pelaku sendiri diakuinya telah diamankan di Mapolres Karangasem untuk mengantisipasi terjadi hal – hal yang tidak dinginkan. Untuk sementara, motif pelaku menusuk kakak ipar dan istrinya karena jengkel sang istri tidak dikasi pulang oleh kakaknya sendiri. Pihaknya juga mengakui masih mendalami pengakuan pelaku. Pun pihaknya belum mengetahui apakah penusukan itu sudah direncanakan atau tidak, Dewa Putu Anom mengaku masih mendalaminya. “Kita belum tahu apakah itu direncanakan atau tidak, untuk sementara pelaku sudah diamankan di Mapolres Karangasem,” ungkapnya. BUD-MB
2 Komentar
Wajah Bali sudah berubah
Tipologi kriminal yang umum terjadi di Bali adalah kasus pencurian, pemalakan, perampokan dan sejenisnya.
Tapi saat ini Bali mulai dihiasi kasus pembacokan, pembunuhan dan sejenisnya. Semua ini karena pengaruh dari pendatang.
Tolong selamatkan Bali!
Mari kita coba melihat satu masalah dari ke 2 sisi,
hasilnya akan beda..
semoga ini jadi bahan renungan kita.