porsenides takmung 1

Klungkung (Metrobali.com)-

Pekan Olahraga dan Seni Desa ( Porsenides) Takmung, Kecamatan Banjarangkan tahun 2014 resmi ditutup Minggu (29/6) lalu. Acara penutupan diisi penyerahan piala kepada para pemenang oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di Balai Desa setempat. Porsenides ke-4 Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan tahun ini diramaikan berbagai cabang olahraga, seperti Catur, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Futsall, Bilyard dan Lari Maraton.

“Selain untuk menggali potensi atlet olahraga dan seni, Porsenides ini juga untuk mengisi waktu liburan bagi anak-anak,”ujar Panitia kegiatan, Komang Kartika.

Selain itu, menurut Kartika Porsenides yang dimulai 15 Juni lalu, untuk cabang seni yang dilombakan tahun ini meliputi lomba merangkai janur, membuat canang sari dan kuangen, lomba jegeg bagus ke Pura bagi STT, lomba nyurat aksara bali, macepat dan tari pendet. “Porsenides ini juga diisi perlombaan bagi anak-anak dan ibu PKK,”imbuhnya.

Perbekel Takmung, Nyoman Mudita menyatakan Porsenides ini tidak hanya semata-mata untuk meraih juara, namun sebagai ajang menjalin rasa persaudaraan, kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan, terutama dalam bidang olahraga dan seni. “Dengan Porsenides ini sangat terbantu dalam melahirkan bibit atlet olahraga dan seni di Desa Takmung,”ujar Perbekel Nyoman Mudita.

Sementara itu, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengapresiasi Porsenides Takmung ini. Menurut Bupati, Porsenides ini hendaknya bisa dilaksanakan oleh Desa-desa lainnya dalam rangka menjaring bibit atlet dibidang olahraga dan seni. “Kegiatan ini juga baik bagi generasi muda khususnya anak-anak dalam mengisi kesibukan ditengah liburan sekolah, sehingga anak-anak tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan”ujar Bupati Suwirta.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta juga menyatakan rasa salut atas pelaksanaan Porsenides ini. Selain berkat dukungan dan kerjsama semua masyarakat, Porsenides Takmung ini juga dimeriahkan dengan lomba nyurat sastra bali. Bupati menilai, melalui lomba nyurat sastra bali ini mampu mengingatkan masyarakat akan budayanya. “Kerjasama dan komunikasi semua masyarakat adalah modal dasar dalam  keberhasilan pembangunan,”imbuh Bupati Suwirta. SUS-MB