bupati-klungkung-i-nyoman-suwirta-didampingi-ny-ayu-suwirta-membuka-perayaan-hai-2016-di-sanggar-kegiatan-belajar-skb-banjarangkan-rabu

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta membuka perayaan HAI 2016  di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Rabu (16/11).

Klungkung (Metrobali.com)-

Setiap tanggal 8 September seluruh dunia memperingati sebagai Hari Aksara Internasional (HAI). Berdasarkan sejarahnya, pada tahun 1965 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan International Literacy Day atau Hari Aksara Internasional untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan pendidikan bahwa masih ada masyarakat dewasa yang buta aksara diseluruh dunia. Indonesia turut memperingati momen tersebut dengan menghadirkan tema tertentu untuk mencapai misi yang diharapkan.

Tema yang dipilih Indonesia pada peringatan HAI ke-51 tahun 2016 ini adalah, ”Aksara untuk Pembangunan Lingkungan”. Untuk di wilayah Bali perayaan HAI 2016 dipusatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan Kabupaten Klungkung yang dibuka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta selaku Bunda PAUD, Ketua DPRD Wayan Baru, Sekda Gede Putu Winastra dan Kadisdikpora Nyoman Mudarta Rabu (16/11). Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita pada pameran produk hasil dari pembinaan pendidikan formal dan informal masing masing kabupaten kota se-Bali. Produk yang dipamerkan mulai dari makanan, berbagai kerajinan tangan sampai lukisan.,

Dalam laporannya,Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Klungkung Nyoman Mudarta mengatakan, untuk kegiatan ini UNESCO mengangkat tema “Reading The Past, Writing The Future” atau “Membaca Masa Lalu, Menulis Masa Depan”.  Sementara untuk tingkat nasional, dicetuskan tema “Literasi dan Vokasi untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Tema tersebut mengacu pada enam kemampuan literasi yaitu: kemampuan baca tulis, berhitung, sains, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), keuangan, budaya dan kewarganegaraan. Selaras dengan Nawacita yang dikumandangkan pemerintah terkait pembangunan keterampilan hidup atau vokasi masyarakat.

Sementara untuk memerangi buta aksara diwilayahnya, Pemkab Klungkung melalui Disdikpora telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya ;melaksanakan program keaksaraan fungsional dasar tahun 2015 sebanyak 129 kelompok yang terdiri dari 1290 orang diseluruh kecamatan dan pada tahun 2016 sebanyak 83 kelompok yang terdiri dari 830 orang, serta melaksanakan lomba keaksaraan tingkat kabupaten dan mengirim peserta lomba keaksaraan ketingkat provinsi. “ Yang paling membanggakan pada tahun ini salah satu tutor keaksaraan memperoleh penghargaan tingkat nasional dari pusat kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas nama Ni Nyoman Suartini, S.Pd.,” ujar Nyoman Mudarta disambut tepuk tangan ratusan undangan.

Bupati Suwirta dalam kesempatannya mengajak seluruh komponen dunia pendidikan untuk mengevaluasi program program pengentasan Buta Aksara yang sudah berjalan selama ini. Konsep pengentasan Buta aksara harus dirancang lebih baik lagi melihat masih saja ditemukan warga yang buta aksara, tidak hanya didesa bahkan di wilayah perkotaan. “Saya prihatin buta aksara tidak hanya ditemukan di desa namun juga diperkotaan,”  ujar Bupati Suwirta. Dirinya juga menekankan bahwa pendidikan formal disekolah sekolah tidak hanya untuk mengejar nilai akademis yang tinggi, namun juga harus menjadikan anak didik yang berkarakter,cinta damai serta berbudi pekerti.

Dalam peringatan itu juga diisi penampilan dari pemenang juara I lomba dongeng sekabupaten Klungkung Ketut Suastiwi dari TK negeri Banjarangkan. Penampilannya yang sangat ekspresif membuat ratusan undangan yang menyaksikan jadi terhibur.  Turut hadir para kadisdikpora se provinsi Bali, FKPD, Kepala SKPD terkait se Kabupaten Klungkung, para Camat dan Bunda PAUD se-Kabupaten klungkung serta puluhan undangan lainnya. JIM-MB