IMG-20170327-WA0056

Karangasem (Metrobali.com)-

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menghadiri rangkaian upacara tawur kesanga Nyepi Tahun Baru Caka 1939. Upacara tawur agung Kesanga ini dipusatkan di Perempatan Catus Pata Chandra Bhuana Senin (27/3) sore.

Selain itu hadir pula Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Plh Sekda Sujana Erawan, Pengelisir Puri Gede dan Puri Agung Karangasem dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Ritual pecaruan ini juga diikuti oleh krama Hindu di seputaran Kota Amlapura.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam dharma wacananya mengatakan,  tawur kesanga nemuning tilem kesanga seperti ini dilaksanakan setiap tahunnya. Tujuannya, adalah mensucikan alam semesta  beserta isinya untuk keselamatan serta kedamaian bagi seluruh umat.

IMG-20170327-WA0051

Mas Sumatri juga mengajak umat sedharma untuk dapat melaksanakan catur brata penyepian dengan khidmat. Empat jenis tapa brata dalam hari raya Nyepi dimaksud meliputi Amati Gni (tidak menyalakan api) yaitu api yang dapat membakar nurani dan pikiran sadar seperti marah atau iri hati dan berpikiran tidak baik serta tidak mengobarkan hawa nafsu. Amati Karya (tidak diperkenankan bekerja) untuk merenung dan mengintropeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat). Amati Lelungan (tidak diperkenankan melakukan perjalanan atau melancong) dan Amati Lelanguan (tidak diperkenankan untuk menghibur diri) melainkan memusatkan pikiran terhadap Ida sang Hyang Widhi Wasa.

Selain itu, Ia berharap kepada masyarakat Subagan pada khususnya dan seluruh masyarakat Karangasem umumnya, dapat menjaga kerukunan, keamanan dan kenyamanan untuk menjaga Karangasem agar tetap kondusif.

“Semoga melalui catur brata penyepian senantiasa diberikan tuntunan, kedamaian dan kesucian buana agung dan buana alit menuju Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat berdasarkan Tri Hita Karanan,” ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana Upacara Tawur Kesanga Kabupaten Karangasem Tahun 2017 Ida Bagus Ketut Sulendra mengatakan, upacara tawur ini mempergunakan sarana upakara Caru Manca Sanak dan kelengkapan lainnya. Upacara ini dipuput oleh Dua Pedanda Siwa-Budha masing-masing adalah Ida Pedanda Gede Ketut Pinatih Pasuruan dari Geriya Tengah Jungutan dan Ida Pedanda Gede Kerta Yoga dari Geriya Panji Budakeling.

“Kami juga mempersiapkan wewalen Gamelan Gong,  Topeng Sidakarya, Tari Rejang Dewa,  Gegitaan dan Pesantian dari Dharma Wanita Persatuan Kab. Karangasem, ” jelasnya. RED-MB