Bupati Nyoman Giri Prasta saat menghadiri HUT Ke-41 Sekaa Teruna Tri Eka Dharma Shanti Banjar Tangkeban, Desa Adat Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (12/3).

Badung, (Metrobali.com)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-41 Sekaa Teruna Tri Eka Dharma Shanti Banjar Tangkeban, Desa Adat Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (12/3). Turut hadir dalam kesempatan ini Anggota DPRD Badung I Wayan Edy Sanjaya, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana serta unsur tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Cemagi I Putu Hendra Sastrawan, Kelian Dinas se-Desa Cemagi, Bendesa Adat Cemagi I Ketut Karpiana serta tokoh masyarakat setempat.

Perayaan HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Giri Prasta yang diserahkan kepada Ketua Sekaa Teruna Tri Eka Dharma Shanti dan sebagai wujud dukungan atas pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan juga dana motivasi kepada Sekaa Truna sebesar Rp. 25 juta.

Bupati Giri Prasta dalam sambutannya mengajak masyarakat semua ngastiti bakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa, dumogi Ide mapice waranugraha kepada semua dalam melaksanakan swadharma ring kahuripan dimana saat ini melaksanakan perayaan HUT ST. Yang ke- 41 tahun. Dan juga selalu mengingatkan agar setiap kegiatan apapun agar selalu bersatu, karena hanya dengan bersatu setengah perjuangan akan berhasil begitupun sebaliknya jika tidak bersatu maka setengah perjuangan akan gagal. Pihaknya juga berharap agar sekaa teruna tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, mabuk-mabukan dan mengganggu ketertiban umum.

Lebih lanjut rasa bangga terucap oleh Bupati Giri Prasta karena Sekaa Teruna sudah mengedepankan konsep Tri Hita Karana, dimana Tri itu artinya tiga, Hita bahagia, karena sebab, tiga sebab yang membuat kita bahagia, parhyangan, pawongan dan palemahan parhyangan hubungan manusia dengan tuhan, pawongan hubungan manusia dengan manusia dan palemahan hubungan manusia dengan lingkungan.

“Jika seperti saya selaku bupati dalam menjalankan konsep Tri Hita Karana itu adalah dalam hubungan manusia dengan tuhannya dimana pura saya bantu sepenuhnya, seperti dalam puja wali panca yadnya diberi dana dan restorasi pura dibantu, hubungan manusia dengan manusia yaitu dengan PBB gratis, kesehatan gratis, pendidikan gratis dan terakhir hubungan manusia dengan lingkungan dengan melaksanakan gertak Badung Bersih sudah saya menjalankan tri hita karana otomatis hyang widhi wasa sayang sama pak Giri,” jelasnya seraya mengucapkan selamat ulang tahun kepada ST. Tri Eka Dharma Shanti ke-41 semoga semakin kompak dan jaya.

Sementara itu Ketua Panitia Hut Sekaa Teruna I Putu Roy Teja Kusuma dalam kesempatan ini melaporkan sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak bupati badung bersama undangan lainnya dalam kegiatan perayaan hari ulang tahun Sekaa Teruna Tri Eka Dharma Shanti. Dalam Hut ini mengusung tema “Tri Eka Dharma Shanti” yang berarti tiga paiketan bersatu menjadi satu melaksanakan kebenaran agar hidup damai, tentram dan bahagia, tentunya berpedoman dengan visi dari bapak bupati badung demi melanjutkan kebahagiaan masyarakat badung melalui pembangunan yang berlandaskan Tri Hita Karana.

Adapun tiga kegiatan yang dilaksanakan adalah yang pertama parahyangan/ hubungan manusia dengan tuhan dengan persembahyangan bersama, kedua pelemahan hubungan manusia dengan alam dilaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai dan di lingkungan banjar tangkeban serta melaksanakan sosialisasi terkait program TPS3R Desa Cemagi yakni memilah sampah dari rumah. Dan yang ketiga pawongan hubungan manusia dengan manusia dengan melaksanakan pengembangan program olahraga dan budaya seperti bola voli, lomba bulutangkis, lomba futsal, lomba mebat dan lomba mejejaitan.

“Serta kami juga secara rutin melaksanakan kegiatan membantu antar sesama umat yaitu umat Kristen Katolik yang ada di wilayah desa adat kami dan pada hari raya natal kami melaksanakan kegiatan di gereja dan kegiatan ini sudah menjadi tradisi rutin setiap tahunnya kami laksanakan. Pada kegiatan yang kami laksanakan kami menghabiskan dana sebesar Rp 40 juta lebih yang diambil dari kas ST. Tri Eka Dharma Shanti sebesar Rp 15 juta,” lapornya.

Sumber : Humas Badung