Bupati Badung, A.A. Gde Agung menandatangani prasasti saat peresmian Dermaga Watu Nunggul, di Pantai Kedonganan Kecamatan Kuta
Mangupura (Metrobali.com)-

           Bupati Badung, A.A. Gde Agung meresmikan Dermaga Watu Nunggal Kedonganan yang ditandai dengan penandatanganan prasasti Dermaga Watu Nunggul, di Pantai Kedonganan Kecamatan Kuta, Selasa (21/1) tadi pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Badung asal Kedonganan Ni Putu Yunita Oktarini, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Made Badra, Camat Kuta, Lurah Kedonganan, tokoh masyarakat, perwakilan SKPDserta masyarakat nelayan Kedonganan.

            Di sela-sela peresmian dermaga,  Bupati Gde Agung mengungkapkan, pembangunan Dermaga Watu Nunggul Kedonganan ini merupakan bentuk sinergitas pemerintah pusat dengan Pemerintah Kabupaten Badung serta dengan masyarakat nelayan Kedonganan. “ Selesainya pembangunan dermaga ini akan dilanjutkan dengan upaya penataan kawasan Kedonganan, sehingga kawasan Kedonganan benar-benar menjadi  Kawasan Minapolitan. Saat ini Kawasan Kodonganan sudah dilengkapi dengan tempat pengisian bahan bakar untuk Nelayan, dermaga bongkar muat ikan hasil tangkapan serta tahun 2014 ini akan dilengkapi dengan pembuatan pabrik es yang berguna untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan di tengah laut,” ungkap Gde Agung.

            Bupati Gde Agung menambahkan, Minapolitan Kedonganan ini akan disinergikan dengan pariwisata sehingga menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan di Kedonganan. “Salah satu upaya untuk mendukung penataan minopolitan Kedonganan adalah dengan pemasangan break water  yang bertujuan mengamankan pantai dan dermaga dari terjangan ombak ,” tambah Gde Agung.

            Sementara itu Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Made Badra, menginformasikan bahwa nama Dermaga Watu Nunggul ini tidak terlepas dari sejarah ditemukan batu besar yang disebut Batu Nunggul yang merupakan tempat penambatan jukung atau perahu secara niskala.

            Waluyo, salah seorang nelayan di Kedonganan mengatakan, dengan dibangunnya dermaga bongkar muat ikan dapat mengurangi biaya untuk bongkar muat ikan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas terbangunnya dermaga bongkar ikan yang sudah lama kami idam-idamkan. Dulu kalau bongkar muat ikan pasti dilakukan di tengah laut dengan menggunakan perahu kecil, sekarang kapal besar dapat merapat di dermaga dan nelayan dapat langsung membongkar dan memuat ikan langsung di dermaga tanpa memerlukan kapal kecil yang berarti dapat mengurangi biaya bongkar ikan,” jelasnya.

            Saat peresmian Dermaga Watu Nunggul ini juga dilaksanakan Karya Pemelaspasan Mulang Pakelem Utama Medudusan Alit Medasar Caru Panca Kelud lan Rsi Gana. Karya ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Timbul dari Griya Timbul Mengwi. TAR-MB