Bupati Badung didampingi Ketua DPRD disaat melepas Kontingen Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XIV Kabupaten Badung bertempat di Wantilan Puspem Badung, Senin
 Mangupura (Metrobali.com)-
 
Pemerintah Kabupaten Badung  selalu berupaya untuk mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas sebagai prioritas dalam pembangunan. Dan realita juga menunjukkan bahwa sebagian potensi dan masyarakat Kabupaten Badung berada pada sektor pertanian, karena sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian dalam menunjang sektor pariwisata sebagai sektor andalan Kabupaten Badung. Beberapa hal kongkrit yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung untuk meningkatkan sektor pertanian diantaranya peningkatan kualitas benih, peningkatan sarana produksi pertanian, peningkatan sarana irigasi, dilaksanakannya program Tanimas yang merupakan sinergi antara pertanian dan peternakan dan yang terakhir dengan dibuatnya terowongan di Br. Sidan, Petang yang berfungsi sebagai saluran irigasi untuk mengairi 100 Ha sawah baru. Hal tersebut terungkap saat Bupati Badung Anak Agung Gde Agung melepas Kontingen Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XIV Kabupaten Badung bertempat di Wantilan Puspem Badung, Senin (26/5).
Ditambahkan pula bahwa PENAS Petani Nelayan merupakan ajang pertemuan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Indonesia serta merupakan forum pertemuan seluruh petani sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan. Disamping itu dikatakan pula bahwa PENAS  mempunyai manfaat sebagai komunikasi dua arah antara petani dengan pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan program yang terkait dengan pembangunan pertanian dan penyampaian umpan balik berupa aspirasi para petani.
                Gde Agung juga mengharapkan agar KTNA ini mampu berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan pembangunan yang menunjang kemajuan daerahnya masing-masing, disamping untuk mengembangkan wawasan petani dalam menghadapi persaingan global dan sekaligus dijadikan momentum bagi peningkatan profesionalisme petani dan nelayan yang tangguh dan mandiri.  ”Khusus bagi para KTNA Kabupaten Badung sebagai peserta PENAS agar bisa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, penguasaan teknologi dan pemasaran guna dapat diterapkan ditempat masing-masing dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komuditas pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani,” pesan Gde Agung.
                Disisi lain Kabag Administrasi Perekonomian Setda Badung Dewa Gde Joni Asta Brata mengatakan bahwa kegiatan PENAS ini dilaksanakan selama 7 hari yaitu mulai tanggal 7 s/d 12 Juni 2014 di Kabupaten Malang Jawa Timur. Dalam PENAS tersebut ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya upacara dan apresiasi, kepemimpinan dan kemandirian Kontak Tani Nelayan, Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis, Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis dan Pengembangan Wirausaha Petani Nelayan dan Cara Kesadaran Lingkungan. Peserta PENAS Kab. Badung sebanyak 30 orang peserta yang berasal dari kalangan KTNA dari masing-masing kelompok yang tersebar di 6 kecamatan. Kontak Tani terdiri dari 7 orang wanita Tani dan petani pria dewasa sebanyak 23 orang. RED-MB