Joko2Denpasar (Metrobali.com)- 

SATU jam jelang buka puasa (pk.17.00 Wita), di hari pertama pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1438 Hijriah, Sabtu (27/5), sejumlah wartawan senior dan junior, pengurus dan anggota komunitas, para musisi, beberapa pelaku pariwisata, pejabat pemerintahan, dan perwakilan/utusan pejabat dari 3 matra (TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara) yang didampingi beberapa anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD IX/Udayana dan keluarga, menghadiri acara “Buka Puasa Bersama” di Soto Ayam Surabaya (SAS), Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Penggagas acara dan koordinator media di Bali, Djoko Moeljono (Bali Tribune) berkolaborasi dengan “sang kakak” Harry Trimulya Putra, yang akrab disapa Harry Soto, sengaja menggelar acara tersebut untuk merajut kebersamaan sekaligus mempererat silaturahmi yang dikemas dalam acara buka puasa bersama. Sedikitnya ada seratusan undangan yang hadir dari lintas agama larut dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan, penuh keceriaan dan kegembiraan.

“Selamat menunaikan ibadah puasa. Terima kasih atas kehadiran semua undangan dari berbagai elemen dan komponen masyarakat dari lintas agama. Melalui acara “Buka Puasa Bersama” ini, mari kita pererat silaturahmi untuk mewujudkan kebersamaan, persatuan, dan kesatuan, juga keakraban yang dilandasi semangat kekeluaragaan, saling asah, asih, dan asuh,” ujar Djoko Moeljono, yang juga Ketua “Surabaya Community Bali” saat membuka acara tersebut dan diakhiri dengan memimpin doa berbuka puasa.

Diawali dengan menikmati kudapan takjil (air mineral kemasan, es degan, dan es kacang ijo), lalu khusus bagi umat Muslim melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di lantai 3, kemudian secara bersama-sama, semua undangan yang hadir memenuhi lantai 1 dan 2 menikmati hidangan dengan menu special sekaligus andalan SAS, yaitu soto ayam dipadukan dengan ayam bakar dan ayam goreng.

Irdam IX/Udayana Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, ST., MSi., mengapreasi terselenggaranya acara tersebut. “Ini bagian dari budaya di Indonesia, dimana dalam bulan puasa yang penuh berkah ini dimanfaatkan selain untuk memperkuat “Hablum Minallah” (hubungan manusia dengan Tuhan) dan “Hablum Minannas” (hubungan manusia dengan sesama), juga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperkuat silaturrahim antarsesama,” kata Kolonel Rudy.

Hal senada juga dilontarkan Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, S.Sos., didampingi Wakapendam Letkol Inf M Marzuki, dan Dendenpom IX/3 Denpasar Mayor Cpm Unggul Wahyudi. “Acara dan hidangan yang disajikan mantap, serta mencerminkan suasana kebersamaan yang harus dijaga untuk mempererat silaturahmi dengan lintas agama,” puji Kapendam.

Komentar yang sama dikatakan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, dr Bagus Darmayasa, M.Repro. Selain mengapresiasi terselenggarannya acara tersebut juga berharap acara serupa bisa sesering mungkin dilakukan, serta hal ini bisa dijadikan inspirasi bagi pihak-pihak lain yang ingin menggelar acara buka puasa bersama.

Ketua Asosiasi Media Online Bali, Nyoman Sutiawan juga memuji adanya ide dan gagasan dalam penyelenggaran acara tersebut. “Meski hanya berlangsung singkat, namun sarat dengan pesan yang mengandung makna untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dilandasi dengan semangat Pancasila untuk merawat kebhinekaan,” tutur Nyoman Sutiawan.

Harry Soto, sang pemilik SAS yang juga Pembina “Surabaya Community Bali” menambahkan, selama ini pihaknya sering mengundang sekaligus mengajak diskusi kalangan media, para pelukis, juga siapa saja dari berbagai kalangan dan komponen masyarakat untuk mempererat silaturahmi. “Saya paling suka mengumpulkan dan mengajak kawan, rekan, dan siapa saja untuk mempererat silaturahmi dan bersama-sama ikut menjaga Bali, agar Bali tetap aman, damai, nyaman, dan sejahtera,” harap Harry T Putra, didampingi sang putra, Ogie Raymulia, yang dimanahi untuk mengelola SAS.

Selain puluhan insan pers dari media cetak, elektronik, dan online, turut hadir Mayor Laut F Ariek (Lanal Denpasar) dan Mayor Kal Ahmad Sultoni (Kasi BMP Dislog Lanud Ngurah Rai), serta seluruh karyawan SAS. RED-MB