bank btn

Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memperkirakan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) baru sebesar Rp1 triliun dari hasil penyelenggaraan pameran rumah “BTN Expo 2014” 18-24 Agustus 2014 yang akan memberikan kontribusi positif pada triwulan III.

“Target awal dari pameran ini Rp750 miliar kredit baru, namun pada akhir penutupan ternyata hampir menyentuh Rp1 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan BTN, Eko Waluyo dalam siaran pers yang diterima Antara, Rabu (3/9).

Eko menyebutkan sebagian besar permohonan KPR itu berasal dari perumahan di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ( Jabodetabek). Setidaknya terdapat 15 lokasi di bawah pembinaan 15 kantor cabang Bank BTN di wilayah Jabodetabek yang bakal menyumbang penambahan kredit baru Bank BTN memasuki Triwulan III tahun 2014.

Menurut dia, jumlahnya mencapai lebih dari 2.000 unit rumah dengan nilai mendekati Rp1 triliun. Berdasarkan data hasil pameran lokasi itu antara lain berada di wilayah Kantor Cabang BTN Tangerang, BTN Jakarta Kuningan, BTN Kelapa Gading Square, BTN Harapan Indah Bekasi, BTN Depok, BTN Bogor, BTN Jakarta Harmoni, BTN Kebon Jeruk, BTN Ciputat, BTN Bekasi, BTN Cibubur, BTN Jakarta Cawang, BTN Cikarang, BTN Karawaci dan BTN Bumi Serpong Damai.

Respon masyarakat dan para pelaku industri perumahan terhadap pameran rumah sangat besar. Masyarakat sangat antusias bahkan pengunjung melebihi ekspektasi pada hari Sabtu dan Minggu.

“Hal ini disebabkan kami banyak memberikan fasilitas dan kemudahan dalam bertransaksi selama pameran berlangsung,” kata Eko.

Ia mengatakan masyarakat membeli rumah dengan dua tujuan yakni sebagai rumah pertama untuk ditinggali, sedangkan kedua sebagai sarana investasi.

“Bank BTN siap memberikan dukungan pembiayaan sekaligus mendorong kepada para pengembang untuk terus membangun rumah. Angka Rp1 triliun itu masih bisa bertambah jika mereka yang datang di pameran diprospek lagi oleh kantor cabang.

BTN Property Expo 2014 didukung oleh lebih dari 100 pengembang. Produk yang dipamerkan meliputi rumah bersubsidi dan nonsubsidi, apartemen premium, ruko, rumah dan apartemen menengah.

BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan Bank BTN memiliki portofolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen. Sementara bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR.

“Sebagai bank khusus, portofolio pembiayaan rumah BTN tidak dibatasi. Karena potensi bisnis dan perannya yang sangat besar, BTN akan menjadi besar sebagai Mortgage Bank di Indonesia,” ujar Eko. AN-MB