Penampakan Jelas Gunung Agung meski Diguyur Hujan
Gunung Agung.
Karangasem (Metrobali.com) –
‎Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan berbagai cara untuk dapat merekam secara visual aktivitas di kawah Gunung Agung. Direktur Bantuan Darurat BNPB‎, Eko Budiman mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk mencari solusi hal tersebut. Sebab, katanya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sangat memerlukan aktivitas visual kawah Gunung Agung.
“Kami mengkoordinasikan semua yang punya kapasitas itu atau punya teknologi canggih untuk mampu merekam aktivitas visual kawah Gunung Agung,” kata Eko di Posko Utama Tanggap Darurat di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 17 Oktober 2017.
Eko mengaku sudah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga lain yang dinilai memiliki peralatan dengan teknologi canggih. ‎”Ada LAPAN, ada BNPT, ada Badan Informasi Geo-spasial. Itu lembaga-lembag besar, tak terkecuali TNI kita ajak bicara juga,” ujarnya.
Tujuannya hanya satu, mencari lembaga yang memiliki peralatan canggih yang bisa merekam aktivitas visual di kawah Gunung Agung.‎ “Siapa kira-kira yang bisa menyiapkan peralatan canggih yang mampu terbang di atas itu dan bisa memperoleh gambar yang bagus. Sekarang sedang kita koordinasikan. Kita sedang menunggu,” papar dia.
Menurut dia, kecanggihan peralatan dengan teknologi tinggi amat diperlukan untuk dapat terbang ke atas gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut. BNPB sendiri sudah dua kali setidaknya mencoba menerbangkan pesawat tanpa awak alias drone, namun mengalami kendala.
“Kan tidak cukup pesawatnya terbang, terus motret, lalu selesai. Koordinat-nya berapa, kecepatan udaranya berapa, kerapatan udaranya berapa, anginnya mengarah ke mana, itu semua harus dipikirkan,” tuturnya. JAK-MB