Jumpa wartawan jajaran Bekraf dengan media online di Bali

 

Jumpa wartawan jajaran Bekraf dengan media online di Bali, Sabtu (6/5) di Aston Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali masih menjadi magnet utama industri pariwisata Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang langsung menuju pulau dewata tersebut mencapai 3,19 juta orang pada tahun 2016. Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 22,76 persen dibanding tahun sebelumnya. Diperkirakan jumlah wisatawan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan semakin gencarnya promosi sektor pariwisata oleh pemerintah pusat.

Potensi besar ini menjadi tantangan menarik bagi masyarakat Bali untuk mengembangkan startup digital pariwisata, agar bisa turut menikmati secara ekonomi dari kekayaan budaya dan keindahan alamnya yaitu salah satunya dengan mengembangkan ekonomi kreatif digital di bidang pariwisata.

Oleh karena itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berupaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas para developer lokal melalui penyelenggaraan Bekraf Developer Day (BDD) Bali, Sabtu (6/5) di Hotel Aston Denpasar Hotel & Convention Center.

Acara yang menghadirkan berbagai instruktur, pakar dan praktisi aplikasi, game dan IoT serta Bekraf sebagai perwakilan pemerintah ini, diharapkan bisa memotivasi para peserta untuk mulai melirik startup pariwisata sebagai kegiatan bisnis yang menjanjikan. Adapun bagi peserta yang sudah memulai bisnis startupnya, BDD diharapakan bisa mengakselerasi kemampuannya untuk melahirkan produk startupnya dengan baik sehingga bisa dinikmati secara global. Seperti bidang transportasi, kuliner ataupun informasi menarik seputar lokasi wisata.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari, Sabtu (6/5) di Hotel Aston Denpasar  menyebutkan bahwa konten digital berbasis local wisdom menjadi salah satu kunci kesuksesan produk startup tersebut.

“Aplikasi-aplikasi digital yang akan sukses di Indonesia adalah yang mengangkat problem lokal dan memberikan solusi kepada problem lokal (tersebut, red),” ujarnya sambil menegaskan bahwa masyarakat setempat lah yang paling mengetahui permasalahan lokal tersebut.

Oleh karena itu, acara yang mengusung tema Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital inimenggandeng komunitas developer yang tergabung dalam BaliJS (Bali JavaScript Community) dan Gamedev Bali. Diharapkan komunitas tersebut menjadi katalisator dalam pengembangan startup Bali. Selebihnya, acara ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Codepolitan, Dicoding Elite,Google, Google Developer Expert, IBM Indonesia Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Microsoft Indonesia, Samsung Indonesia, dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia. RED-MB