Suderta bedah rumah

Ilustrasi — Sudikerta bedah rumah di Tabanan

Tabanan (Metrobali.com)-

Bantuan bedah rumah dari rovinsi Bali tahun 2015 di Desa Kebon Padangan,  Pupuan,Tabanan  diduga disunat oleh oknum perbekel Desa Kebon Padangan sebesar Rp 4,5 juta. Ada tiga bedah rumah dilakukan. Masing masing bedah rumah dipotong Rp 4,5 juta karena alasan kelengkapan administrasi.

Dari informasi menyebutkan, bahwa warga Desa Kebon Padangan yang menerima bantuan bedah rumah dari provinsi Bali 2015 masing – masing sebesar Rp 30 Juta. Setelah dana itu turun, ternyata dana itu dipotong Rp 4,5 Juta oleh Perbekel Desa Kebon Padangan I Made Arif Hartawan. “Alasanya pemotongan dana tersebut katanya  untuk biaya administrasi,” jelas beberapa sumber yang enggan namanya ditulis.‎

Dijelaskanya, ada tiga warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah  yang diduga disunat tersebut.  Pemotongan dana bantuan itu sudah pernah dilaporkanya namun tidak mendapatkan tanggapan,”ungkapnya.‎

Saat dikonfirmasi terpisah Perbekel Desa Kebon Padangan, Pupuan I Made Arif Hartawan membantah tudingan keras adanya pemotongan bantuan bedah rumah tersebut.   “ Tidak ada pemotongan, itu hanya dikenai pajak ,” jelasnya. Ketika ditanya berapa besaran pajak yang dikenakan, Arif Harawan mengaku  tidak mengetahui dengan pasti. Yang jelas  kata calon perbekel inkumbent  yang terpilih lagi itu membantah adanya pemotongan sampai Rp 4,5 Juta. “Semuanya ada laporanya,”tegasnya. EB-MB