Bupati SuwirtaNyoman Suwirta

Klungkung ( Metrobali.com )-

Bansos di tahun 2014 bagi anggota Dewan mencapai Rp 750 juta per tahun. Sementara untuk Pinpinan Dewan mencapai Rp 1 miliar. Ini sudah masuk pada anggaran tahun 2014. Sementara untuk anggaran perubahan belum dibahas dan ada kemungkinan akan di pangkas. Hal itu dalam beberapa kesempatan lalu Bupati Nyoman Suwirta mengatakan akan melakukan pemangkasan terhadap bansos yang selama ini diberikan kewenangan kepada DPRD Klungkung atau dikenal dengan Bansos Dewan. Bahkan ada rencana pemotongan bansos akan dilakukan sampai 50 persen untuk bansos 2014. Bupati berlalasan kalau dana pemotongan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk pembagunan insfrastruktur. Diantaranya jalan  rusak, trotoar bolong dan fasilitas umum lainya yang selama ini masih butuh perhatian.

Sementara itu anggota Dewan yang mendengar rencana Bupati tersebut nampaknya keberatan. Pasalnya bansos yang selama ini dipergunakan wakil rakyat tersebut untuk mencari dukungan atau simpati dari rakyat. Padahal dana tersebut adalah dana APBD, ada kesan juga beberapa bansos bermasalah, karena diduga ada pemotongan.

Menanggapi hal itu anggota DPRD Klungkung Komang Gede Ludra terkesan keberatan. Hanya saja Ludra mengakui kalau nominal di potong tidak masalah. Asal teknis pelaksanaannya tetap bisa dilakukan anggota Dewan. Ludra berharap sebelum melakukan kebijakan ini Bupati agar melakukan pembicaraan terlebih dulu dengan wakil rakyat.

Sementara itu Putu Tika Winawan yang juga wakil Ketua DPRD Klungkung menyampaikan hal yang sama yaitu merasa keberatan. Ia katakan kalau pemerintah tidak hanya eksekutif saja namun juga legislatif. Kalau memang akan ada kebijakan seperti itu, dirinya sependapat dengan Ludra agar dilakukan pembicaraan terlebih dulu dengan Dewan.

Sementara gagasan Suwirta akan melakukan pemotongan terhadap bansos dewan sempat diutarakan dalam beberapa kesempatan. Diantaranya saat Simakrama di Banjarangkan, Simakrama di Tojan dan saat pertemuan dengan Gubernur di Kantor Bupati Klungkung lalu.

Di komfirmasi langsung Senin ( 21/4 ) Bupati Suwirta  mengakui adanya gagasan tersebut. Hanya saja pemotongan baru akan dilakukan tahun 2015 dan pemotongan itu akan dilakukan secara bertahap. Diakui pula kalau dana tersebut nantinya akan diglontorkan untuk kepentingan perbaikan insfrastruktur dan fasilitas umum lainya. “Pemotongan akan dilakukan secara bertahap…mulai tahun 2015,” ujarnya.

Hanya saja pemotongan terhadap banos tersebut juga dilakukan secara selektif, diantaranya untuk pembagunan Pura dan Banjar akan tetap dipreoritaskan. Namun untuk bansos yang bisa masuk dalam kegiatan pemerintah seperti perbaikan jalan, saluran irigasi dan bedah rumah akan di programkan langsung pemerintah tanpa melalui bansos Dewan. Selama ini kegiatan seperti itu juga diusulkan dalam bentuk bansos Dewan. Suwirta berjanji akan menggandeng Dewan saat turun ke lapangan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan dapil mereka. SUS-MB