pengusaha muda

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan gerakan kewirausahaan pada generasi muda di Pulau Dewata itu sehingga mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri.

“Program ini menjadi prioritas utama Kementerian Koperasi dan UMKM dan khususnya di Bali sehingga para pemuda tidak hanya ingin menjadi pegawai negeri saja, namun dapat berwirausaha secara mandiri,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra di Denpasar, Kamis (15/1).

Upaya tersebut bertujuan untuk membuka wawasan generasi muda agar tidak memiliki pemikiran menjadi pekerja saja, namun dapat menciptakan lapangan kerja sendri.

Ia mengatakan untuk membuka wawasan generasi muda itu, pihaknya segera terjun ke masing-masing sekolah dan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan memberikan modal awal kepada pengusaha pemula.

“Untuk modal awal, kepada pengusaha pemula khususnya para mahasiswa yang ingin berwirausaha dibantu sebesar Rp5 juta hingga Rp25 juta sesuai dengan pengajuan proposal,” ujarnya.

Ia menambahkan mereka dapat mengajukan proposal kepada pihaknya. Nantinya modal awal tersebut diberikan secara gratis tanpa ada bunga.

Menurut dia, program itu akan terus digalakkan dalam upaya memberikan modal usaha kepada pengusaha muda di Bali.

Sebelum memberikan bantuan modal awal tersebut, kata Patra, ada tim yang menyeleksi persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha muda itu. Kemudian, diusulkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM pusat agar dapat dicairkan modal tersebut.

Syarat utama pengajuan modal tersebut, lanjut dia, para pengusaha muda harus mengikuti pelatihan motivasi dan sosialisasi untuk membangun usaha tersebut. Setelah itu, akan diberikan penghargaan berupa sertifikat.

Sementara itu, pengusaha kecil juga mendapat bantuan modal usaha apabila mengajukan proposal kepada Koperasi dan UMKM Provinsi Bali. Kemudian, apabila usahanya sudah berkembang segera diusulkan untuk mendapat pinjaman dari dana APBD Provinsi yang diberikan dengan bunga ringan.

Menurut dia, untuk modal koperasi akan diberikan Rp100 juta dan UKM Rp25 juta. Apabila usahanya semakin maju akan diajukan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir hingga ratusan juta rupiah.

“Oleh sebab itu, apabila ada pemuda dan masyarakat yang berminat, dapat segera mengajukan proposal untuk tambahan modal usaha,” katanya. AN-MB