Sirine Tsunami

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali tahun ini akan mendapat bantuan tiga sirine tsunami tambahan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Sirine yang ada sudah enam, dengan ada tambahan tiga, berarti nanti total ada sembilan,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Bali I Gde Made Jaya Serataberana, di Denpasar, Kamis (12/2).

Tiga sirine tsunami yang akan diberikan BMKG dan BNPB itu akan dipasang di kawasan Pulau Serangan (Kota Denpasar), Desa Belalang (Kabupaten Tabanan) dan Kantor Camat Seririt (Kabupaten Buleleng).

“BMKG beberapa tahun yang lalu sudah membantu enam sirine tsunami yang ditempatkan di kawasan Pantai Matahari Terbit (Sanur), Tanjung Benoa, kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Kedonganan, Kuta dan Seminyak,” ucapnya.

Jaya menambahkan, pada ketiga tempat yang akan mendapatkan bantuan sirine tsunami itu juga dilengkapi dengan peta dan rambu-rambu evakuasi, sama halnya dengan enam titik yang sudah dipasang sirine tsunami.

“Bahkan untuk di Serangan juga dibangun gedung tempat evakuasi sementara (TES) tsunami bantuan dari BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 80 persen,” katanya.

Terkait pemeliharaan rutin sirine tsunami, untuk enam sirine yang sudah ada itu sebelumnya dibiayai melalui APBD Bali dengan alokasi anggaran lebih dari Rp870 juta.

“Kalau di provinsi lain masih dibiayai pusat pemeliharaannya, sedangkan sesuai dengan kebijakan Gubernur Bali, maka itu dipelihara oleh pemprov. Takutnya kalau terjadi apa-apa ketika tidak terpelihara, justru yang kena kita,” ujar Jaya.

Untuk enam sirine tsunami yang sudah pasang, pihaknya setiap tanggal 26 pukul 10.00 Wita sudah melakukan uji coba membunyikannya sehingga dapat diketahui alat masih berfungsi atau tidak.

“Sebelumnya masyarakat kami informasikan bahwa itu percobaan supaya mereka tidak takut. Dengan uji coba itu kami harapkan masyarakat bisa lebih siap terhadap kemungkinan datangnya tsunami,” katanya.  AN-MB