Bupati Nyoman Suwirta langsung datang ke IGD yang disusul Wakil Bupati Made Kasta melihat korban atlet pencak silat

Klungkung ( Metrobali.com )-

Hari pertama cabang silat dalam rangka Porsenijar Klungkung yang dimulai Jumat ( 17/4 ) dan dibuka Bupati Nyoman Suwirta, menelan korban jiwa. Korban tewas saat bertanding silat dari perguruan bakti negara yang dilaksanakan di Gor Swecapura Gelgel, Kulungkung. Korban sendiri adalah I Gede Artawan adalah pelajar SMA Pariwisata Klungkung  Klas XII jurusan IPB2 dan berasal dari Dusun Pemenang, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. saat bertanding korban berhadapan dengan Adiarta 18 pelajar SMKN Klungkung Klas XII.

 Awanya terjadi pertandingan seperti biasa. Pada babak pertama korban sempat kena tendang sebanyak dua kali pada bagian dada dan roboh. Namun korban saat itu tetap berusaha bertahan untuk melanjutkan ke babak berikutnya. Lagi – lagi korban kembali kena tendang didada dan langsung jatuh. Korban yg tidak kuat langsung menyatakan tidak sanggup melanjutkan pertandingan. Yang oleh wasit dinyatakan kalah. Kemudian saat hendak keluar meninggalkan arena korban sempat sempoyongan lalu ambruk tak sadarkan diri.

Korban sempat mendapat pertolongan dari tim medis yang sudah stan bay di tempat pertanding. Namun karena kondisi korban cukup parah akhirnya dilarikan ke rumah sakit Klungkung. Tiba di IGD sekira pukul 15.30 wita korban langsung mendapat penanganan petugas jaga, namun korban tidak bisa ditolong dan meninggal dunia.

Sementara di IGD RSUD Klungkung tampak banyak warga dan polisi, hingga membuat suasana gaduh. Keluarga korban histeris setelah mengetahui kalau korban sudah meninggal dunia yang ditaruh di palbel, bahkan orang tua korban sempat pingsan dan duduk diluar IGD karena tidak percaya kalau anak meninggal gara gara bertanding.

Sementara itu begitu mendengar kabar ada atlit silat meninggal Bupati Nyoman Suwirta langsung datang ke IGD yang disusul Wakil Bupati Made Kasta.

Menurut dr Eka yang menangani korban sempat memberi pertolongan dengan memberi obat dan korban ada respon minim. Bahkan korban sempat dibantu dengan alat getar jantung, namun korban tidak bisa ditolong dan meninggal dunia sekirea. “ Korban diputuskan meninggal sekira pukul 17.15 wita dan sebelumnya kita sudah berusaha menolongnya, “ ujar dr Eka.

Jumat malam sekira pukul 19.00 wita Bupati dan Wakil Buapti mendahului meluncur kerumah duka. Selanjutnya beberapa menit kemudian menyusul hadir kerumah duka Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi dan Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Bambang Gede Artha. Sekira pukul 19.30 wita jasat korban tiba dirumah duka. Begitu jasat korban masuk kepekarangan rumah tampak keluarga dan karabat manangis histeris. Dan jast korban diletakan di bale adat yang berada di timur.

Sementara itu Bupati Suwirta sempat menenangkan keluarga dan karaban yang sedang korban histeris. AKP Bambang memebanarkan kejadian tersebut. Pihaknya balum tahu persis sebab sebab korban meninggal. “Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi saksi.” Ujarnya. SUS-MB