1_1_1

Jembrana, (Metro Bali) –
Atap ruang kelas 1B dan kelas 2 SD Negeri 2 di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Sabtu (7/10) pagi tiba-tiba ambruk.
Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. Namun sempat membuat panik sejumlah siswa dan guru.
Kondisi atap yang lapuk karena dimakan usia diduga menjadi pemicunya.
Pantauan Sabtu (7/10), material atap berupa kayu dan genteng nampak berserakan di ruang kelas 1B dan ruang kelas 2. Material yang ambruk juga menindih sarana belajar siswa seperti kursi dan meja.
Pihak sekolah dari informasi sudah mengusulkan perbaikan. Namun hingga atap ruang kelas ambruk realisasi bantuan perbaikan belum juga turun.
Tanda-tanda atap ruang kelas akan ambruk menurut Kepala SD Negeri 2 Lelateng, Nengah Edi Mertha sejatinya sudah diketahui jauh-jauh hari.
Mengantisipasi timbulnya korban lanjutnya proses belajar mengajar 21 siswa kelas 2 dan 22 siswa kelas 1B kemudian dipindah ke aula sekolah.
“Muridnya saya pindahkan tiga hari lalu. Tadi pagi tahu-tahu atapnya jatuh” ujarnya, Sabtu (7/10).
Dikonfirmasi terpisah, Kadis Dikpora Jembrana, Putu Eka Suarnama mengaku sudah mengetahuinya.
“Tadi pagi ada staf yang melapor. Kita hapus dulu, baru diperbaiki atau dibangun” ujarnya. MT-MB