Jembrana (Metrobali.com)-

 

Kasus Covid-19 yang belakangan mengalami lonjakan berdampak pada ketersediaan ruang isolasi. Sebagai langkah antisipasi, Satgas Covid-19 Jembrana berencana memanfaatkan gedung Anjungan Cerdas Rambutsiwi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo sebagai alternatif tempat isolasi pasien Covid-19.

“Kami berencana mempersiapkan Anjungan Cerdas Rambutsiwi ini sebagai ruang isolasi. Itupun jika nantinya RSUD Negara dan Hotel Jimbarwana sudah tidak mencukupi” ungkap Bupati Jembrana I Nengah Tamba ditemui di Anjungan Cerdas Rambutsiwi, Jumat (9/8/2021).

Untuk itu piihaknya bersama jajaran Forkopinda turun langsung untuk melihat kondisi di lapangan. Sehingga tahu apa saja yang perlu dioersiapkan. “Apa-apa yang harus di persiapkan. “Kami prediksi gedung ini (Anjungan Cerdas Rambutsiwi) mampu menampung 70 pasien” ujarnya.

Ditegaskan Bupati Tamba, rencana memanfaatkan Anjungan Cerdas Rambutsiwi sebagai ruang isolasi pasien Covid sebagai langkah antisipasi. “Tentu saya berharap rencana ini tidak terjadi. Artinya penyebaran bisa kita kendalikan sehingga tidak ada lonjakan kasus dan tingkat kesembuhan masyarakat juga tinggi” terang Bupati Tamba yang juga Ketua Satgas Covid-19 Jembrana.

Disebutnya salah satu cara untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid dengan penerapan PPKM Darurat yang berlangsung sampai 20 Juli 2021.

“Itu makanya mengapa PPKM terkesan ketat. Karena tujuannya jangan sampai saudara-saudara kita yang masih sehat tertular Covid -19. Kalau itu terjadi, kapasitas isolasi kita penuh. Kalau RSU dan Puskesmas penuh sudah pasti perlu tambahan ruang isolasi. Alternatifnya ya Anjungan Cerdas ini kita manfaatkan” pungkasnya. (Komang Tole)