Antisipasi Kemacetan Lalin di Jl Cokroaminoto, Dishub Lakukan Pengalihan Arus
Denpasar (Metrobali.com)-
Dalam upaya memberi kenyamanan serta keamanan pengguna Jalan di Kota Denpasar terkait relokasi pedagang Pasar Badung ke Ex Tiara Grosir , rencana uji coba manajemen lalu lintas serta perubahan beberapa arus kendaraan di Kota Denpasar yang akan dilaksanakan uji coba pada saat relokasi pedagang pada tanggal 1 Mei mendatang . Uji coba pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari kemacetan pasca relokasi pedagang pasar Badung ke eks Tiara Grosir. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas I Nyoman Sustiawan pada Selasa (19/4) saat ditemui di ruang kerjanya.
Demi kenyamanan serta terlaksananya lalu lintas yang rapi serta terbebas dari kemacetan di Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Kota Denpasar akan melaksanakan uji coba rekayasa lalu lintas dalam rangka relokasi pedagang Pasar Badung ke Ex Tiara Grosir Jl. Cokroaminoto. Sustiawan mengatakan, ada beberapa perubahan arus lalu lintas yakni, dari simpang Jl. Cokroaminoto ditutup dari sepanjang Jl. Cokroaminoto-Jl. Gatsu sampai sepanjang Jl. Maruti-Jl. Cokroaminoto, simpang Jl. Cokroaminoto-Jl. Maruti ke selatan tetap diberlakukan dua arah, di depan ex-tiara Grosir Jl. Cokroaminoto dilarang parkir di sisi barat dan sisi timur dari sepanjang Jl.Sutomo sampai sepanjang Jl. Maruti, kendaraan parkir pedagang diarahkan sepanjang Jl. Cokroaminoto (dari sepanjang Maruti ke utara). Diupayakan pada tempat-tempat lahan kosong dan berkoordinasi dengan toko di sekitarnya untuk bisa dipakai parkir pada sore hari, Jl. Kumbakarna diberlakukan 2 arah (dilarang parkir pada kedua sisi jalan), Arus kendaraan yang dating dari Jl. Kumbakarna timur diwajibkan berbelok ke kiri ke Jl. Sutomo dan dilarang lurus ke Jl. Gambuh. Sedangkan Rencana Uji coba manajemen rekayasa lalu lintas di kawasan Jl. Gatot Subroto, Sustiawan menambahkan, separator (pembatas jalan) di pasang di antara Jl. Gatsu I dan Jl. Gatsu II untuk mengurangi crossing belok kanan, baik yang keluar dari Jl. Gatsu II dan yang keluar dari JL. Gatsu I, separator dipasang sepanjang Jl. Gatsu IV sampai dengan jembatan di dekat SMP 10, untuk mengurangi belok kanan dari Jl.Gatsu VI dan belok kanan dari Jl. Bedahulu, sedangkan untuk kendaraan yang akan berbalik diarahkan pada Jl. Gatsu IV, jelasnya.
Selebihnya Ia mengatakan , ada beberapa rencana uji coba manajemen lalu lintas di daerah rawan macet dan kecelakaan seperti di simpang Jl. Hayam Wuruk-Jl.Akasia-Jl. Anyelir akan dilaksanakan uji coba seperti kendaraan yang datang dari Jl. Hayam Wuruk Selatan, dilarang belok kanan, kendaraan yang datang dari Jl. Akasia dilarang lurus ke Jl. Hayam Wuruk, Kendaraan yang datang dari Jl. Anyelir dilarang belok kanan dan diwajibkan lurus ke selatan, kendaraan dari Jl. Hayam Wuruk selatan yang akan menuju Jl. Akasia dan Jl. Anyelir diwajibkan melalui Jl.Pandu dan Jl. Narakesuma dan Kendaraan dari Jl. Akasia dan Jl. Anyelir selatan yang akan ke barat diwajibkan melalui Jl. Pandu dan Jl. Narakesuma, jelas Sustiawan. EKA-MB
1 Komentar
Sdh kelihatan kan ujicobanya?! Besoknya di perempatan a.yani pagi2 sdh macet parah, pengguna jalan disuruh muter jauh tp tetep kena macet, malah menambah kemacetan di gatsu, mending tertibkan mobil2 yg parkir di pinggir jln biar ga bikin macet daripada bingung cari solusi arah lalin , antisipasi macet bukan sekedar membuat jalan jadi 1 arah saja ya bapak Dishub Denpasar yg terhormat …