Foto: Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Paket Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Paket Amerta) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, dan NasDem menjadikan program smart city yang berbudaya dan berdaya saing sebagai program unggulan.

Salah satu penekanannya adalah bagaimana mencetak kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing global namun tetap memegang teguh nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Berbagai harapan pun muncul mulai dari kalangan relawan, tokoh masyarakat hingga para akademisi salah satunya bagaimana mewujudkan Denpasar sebagai Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.

Menurut tokoh pendidikan Kota Denpasar Dr. Anak Agung Ngurah Adiputra, M.Pd, sampai saat ini Kota Denpasar belum muncul sebagai Kota Pendidikan.

“Tugas kita untuk memunculkan itu. Jadi kami harapkan Amerta bisa mewujudkan Denpasar sebagai Kota Pendidikan,” kata Agung Adiputra, Senin (28/9/2020).

Dr. Anak Agung Ngurah Adiputra, M.Pd.

Dirinya juga menuntut agar di Denpasar bisa memunculkan prestasi siswa sesuai dengan bidangnya masing-masing, baik di bidang olahraga, sains maupun sastra.

“Itu harus diberikan ruang untuk meningkatkan prestasi mereka agar menjadi  kebanggaan pemerintah provinsi Bali, juga Kota Denpasar,” kata akademisi dari Universitas Mahadewa Indonesia (dulu bernama IKIP PGRI)

“Jadi buat Kota Denpasar sebagai pusat pendidikan dengan SDM yang unggul,” pintanya lantas berharap pemerintah agar juga memperhatikan kesejahteraan guru-guru.

Hal senada disampaikan Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Warmadewa, Dr. Gede Wardana. Ia mengapresiasi konsep yang diusung Amerta terkait smart city yang berbudaya dan berdaya saing sebagai program unggulan khususnya yang terkait juga dengan kualitas SDM.

Oleh karenanya, Wardana berharap kepada Amerta agar nantinya ketika memimpin Denpsar, dunia pendidikan bisa melahirkan keunggulan koperatif dan kompetitif dan Denpasar agar menjadi Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.

“Keunggulan kecerdasaran, berinovasi harus terus dilakukan untuk mencetak SDM unggul dan berdaya saing global.  Dunia pendidikan peranannya sangat besar jadi penting bagaimana Denpasar sebagai pusat pendidikan, jadi Kota Pelajar,” kata Wardana.

Untuk diketahui visi Amerta yakni Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Bagi Amerta smart city yang berbudaya berarti mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Selain mampu, smart city juga harus berdaya saing sehingga bisa menjadi harapan bagi masyarakat.

Sebelumnya Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan, keberadaan smart city di Denpasar perlu memberikan dukungan kepada sumber daya manusia.

“Alatnya sudah tapi kan karakter sumber daya manusianya ke depan supaya lebih positif, responsif. Bagaiamana semua itu agar berdaya saing,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, bahwa smart city di Denpasar sebenarnya sudah berjalan, namun masih ada kelemahan-kelemahan sehingga masih perlu pembaharuan. Dengan begitu, keberadaan smart city yang ada di Kota Denpasar jalannya bisa lebih cepat dan resposif.

Paket Amerta yang diusung koalisi Golkar, Demokrat dan NasDem memang menjadikan program smart city yang berdaya saing dan berbudaya sebagai program unggulan.

Menurut Ambara, smart city yang berbudaya berarti mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Selain mampu, smart city juga harus berdaya saing sehingga bisa menjadi harapan bagi masyarakat.

Dikatakan keberadaan smart city ini akan terintegrasi satu sama lain, salah satunya dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar.

“Dengan adanya peningkatan PAD di Kota Denpasar, maka lebih banyak lagi yang bisa dibagikan kepada masyarakat sehingga kesejahterannya meningkat,” katanya lantas menambahkan pembagian PAD ini dilakukan dengan berbagai stimulus dalam upaya meningkatkan ekonomi. (dan)