Wujudkan Listrik Clean and Green Bali Segera Miliki Eco Smart Grid
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero meluncurkan Bali Eco Smart Grid
Kuta, (Metrobali.com)-
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero meluncurkan Bali Eco Smart Grid yang merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT) di provinsi Bali, dimana Bali ditetapkan sebagai Kawasan Nasional Energi Bersih (KNEB). Program yang merupakan proyek jangka panjang ini diharapkan bisa memenuhi pasokan listrik di Bali.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN Amin Subekti menjelaskan smart grid adalah sistem jaringan listrik cerdas yang mengintegrasikan pengelolaan pembangkitan dan distribusi liatrik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dua arah antara PLN sebagai produsen listrik dengan pelanggan sebagai konsumennya.
“Di Bali ini ada sekitar 1,1 juta pelanggan dengan sistem smart eco grid kita bisa tau disana kita bisa tau per jam seperti apa. Kalau kondisi tidak terpakai listrik itu akan kembali ke PLN. Kedua manfaatnya kita bisa membaca itu berapa yg dibuthkan oleh pembangkitnya dan jika dijumlah ini tidak perlu semua nyala,” katanya di Kuta, Rabu (01/06/2016).
Menurutnya, dengan penerapan smart grid memungkinkan partisipasi dari sumber energi terbarukan dan pembangkit listrik hybrid ke dalam sistem tenaga listrik. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan rasio elektrifikasi Bali dengan memanfaatkan potensi EBT yang ada di Bali sekaligus untuk menjaga pasokan listrik.
Manajer Public Relation PLN Agung Murdifi menambahkan, perbedaan mendasar smart grid dengan sistem tenaga listrik konvensional yakni pada sistem konvensional dimana hanya ada satu aliran satu arah dari PLN ke konsumen.
Jika smart grid, kata Murdifi, terjadi hubungan timbal balik atau dua arah antara PLN dengan konsumen dengan dukungan infrastruktur telekomunikasi. Selain itu dengan adanya smart grid pelanggan dapat melakukan pemantauan secara real time terhadap penggunaan energi listrik mereka.
Sementara itu, Asisten II Pemrov Bali Ketut Wija mengatakan, pemerintah provinsi Bali sangat konsern untuk segera mewujudkan Bali clean and green. Dan secara bertahap pihaknya menggunakan energi baru terbarukan melalui kerjasama dengan kementerian ESDM yang kemudian dikerjasamakan dengan PLN.
Pihaknya pun mengakui jika sudah menentukan titik-titik pemasangan solar cell. Dan diharapkan pada tahun 2017, sudah ada listrik di kantor gubernur yang memakai EBT.
“Bahkan gubernur punya rencana besar dimana kendaraan operasional nantinya menggunakan EBT.
Ya mobil dinas mungkin tidak banyak, nantinya mobilitas rapat antar kantor menggunakan mobil listrik ini masih rencana jangka panjang,” ungkapnya.
Bahkan, menurutnya kawasan BTDC dan ITDC segera akan dijadikan kawasan green energi. “Mobil diparkir di satu tempat. Nah masuk ke dalam menggunakan kendaraan listrik atau dengan EBT,” pungkasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.