Buleleng, (Metrobali.com)-
Pemerintah terus berupaya memutus rantai mewabahnya Covid-19 dan juga mengantisipasi terjadinya kasus transmisi lokal di Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk mengantisipasi terjadinya kasus transmisi lokal yang kian meluas di Kabupaten Buleleng, pada Kamis (14/5/2020) sebanyak 20 orang warga dari Desa Julah dan 56 orang warga dari Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali dilakukan SWAB Massal berbasis PCR secara acak.“20 orang menjalani swab metode PCR di Desa Julah, karena adanya kasus transmisi lokal di desa tersebut, dimana seorang pedagang ayam dengan kode PDP 52 terkonfirmasi positif dan diduga tertular dari pembeli yang datang ke rumahnya. Sedangkan satu dusun di Desa Bondalem sebanyak 56 orang yang di swab. Dan dari laporan tim medis di dua desa tersebut sudah dilakukan test spesimen swab PCR secara random. Jadi khusus untuk Desa Bondalem yang di swab secara massal untuk kedua kalinya ini, untuk lebih memastikan apakah di Desa Bondalem masih terjadi kasus transmisi lokal atau tidak. Karena masa karantina wilayah di desa tersebut akan berakhir pada Minggu (17/5/2020) mendatang.” demikian dijelaskan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd
Saat ini, ujar Suyasa menambahkan pihaknya menunggu hasil swab PCR di Desa Bondalem. Apapun hasilnya, akan dilakukan evaluasi oleh bupati untuk nantinya dikeluarkan kebijakan lebih lanjut. Dalam artian, apakah akan memperpanjang masa karantina ataupun berakhir masa karantinanya pada Minggu (17/5/2020). “Setelah berakhir masa karantinanya dan tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di Desa Bondalem, maka akan segera didistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD).” tandasnya.
Dan perlu diketahui disini, bahwa hingga Kamis (14/5/2020) sore, jumlah warga terkonfirmasi positif sebanyak 23 orang. Dengan rincian, 18 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas Desa Giri Emas dan sebanyak 5 orang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. GS