10 tahanan dikawal ketatSuasana pemindahan 10 tahanan atau narapidana (Napi) Lapas Kerobokan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (25/8) sekira pukul 05.00 wita pagi tadi.
Denpasar (Metrobali.com)-
Polda Bali akhirnya memindahkan 10 tahanan atau narapidana (Napi) Lapas Kerobokan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (25/8) sekira pukul 05.00 wita pagi tadi.
Direktur Sabhara Polda Bali Kombes Pol I Gusti Bagus Suteja mengungkapkan 10 tahanan itu terdiri dari 5 warga asing dan 5 warga Indonesia.
“10 tahanan ini warga asing 5 WNI 5, sebagian kasus narkotika barang berbahaya dan kalau di pasal hukumnya 340 itu pembunuhan berencana,” tukasnya di Denpasar, Jumat (25/8).
5 WNI tersebut selain merupakan tersangka kasus pembunuhan berencana, latar belakang status napi tersebut diduga merupakan napi tiga anggota Ormas di Bali seperti disebutkan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R.Golose belum lama ini.
Sementara untuk 5 Napi WNA, dua diantaranya adalah Napi yang kabur dari Lapas Kerobokan belum beberapa waktu lalu.
“Kalau itu bukan kapasitas saya yang berikan status itu sebagai latar belakang bukan kapasitas saya. Untuk nama napi detail nanti akan kita share namun dua diantara Napi WNA yang kabur ada India, New Zealand lengkapnya nanti ya. Napi dari LP Bangli ada 2 orang itu kasus pembunuhan berencana,” paparnya.
Pergeseran para tahanan yang dilakukan oleh pihak Polda Bali menurutnya normatif mengingat kapasitas di Lapas Kerobokan yang sudah “over capacity”. Selain itu agar Bali menjadi aman dan tidak lagi terjadi kerusuhan di dalam Lapas seperti pernah terjadi sebelumnya.
Ditambahkan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus AKBP Rudi Setiawan pengawalan para napi tersebut sangat ketat dan berlapis. Dengan total petugas yang terdiri dari anggota Brimob berjumlah 16 orang, Sabhara 12 orang, petugas Lapas 1 orang dan dari Pihak Kanwil Provinsi Bali 1 orang dinilai cukup aman mengantar para tahanan itu tiba dengan selamat di LP Nusa Kambangan.
“Berangkat jam 5 pagi dikawal mobil PJR sampai diperkirakan Sabtu. Semua tahanan kita borgol dan menggunakan baju tahanan Lapas. Pengawalan total 36 orang. Dan jika mereka mau kencing kita sediakan botol aqua di dalam mobil, mau makan kita pasti berhenti di Polres terdekat dari jalur rute yang sudah kita tentukan,” terangnya.
Sementara anggota yang berjaga di dalam mobil tahanan dilengkapi dengan senjata setrum. Napi tersebut mengendarai kendaraan tahanan doble kabin yang disekat pintu untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Sementara itu, saat proses pemindahan tahanan pihaknya mengerahkan personil gabungan berjumlah 100 orang yang terdiri dari Personil Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polres Badung dan Bangli.SIA-MB