Klungkung ( Metrobali.com )
Reaksi anggota Dewan Klungkung terkait Ketidak hadiran Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Agung dalam Rapat Pemaparan Gerbangsadu (Gerakan Pembagunan Desa Terpadu). Diantara anggota Dewan yang bereaksi adalah Ketua Fraksi Golkar DPRD Klungkung Ni Luh Komang Ayu Ningrum dan Ketua F Hanura Klungkung Komang Gde Ludra langsung mencak mencak.
Ditemui di Gedung DPRD Klungkung Kedua politisi tersebut sangat  menyayangkan sikap Wabup Klungkung yang memilih absen dalam rapat penting tersebut. “ Kami sangat menyayangkan sikap Wabup yang absen,” ujar Ningrum di ruang komisi B DPRD Klungkung kemarin. Menurut Ningrum rapat tersebut sangat  penting karena menyangkut nasib warga miskin serta Desa yang akan mendapat bantuan di Klungkung. Ada kesan kalau Wabup Klungkung tidak komit dengan pembrantasan kemiskinan di Klungkung. Padahal program tersebut sangat bagus untuk  bisa membantu membrantas kemiskinan di Klungkung. “Kalau begini sama saja dengan Klungkung kurang komitmen dalam pembrantasan kemiskinan dan pemberdayaan Desa,” ujar Ningrum
Sementara Komang Gde Ludra  berharap program tersebut harus tetap berlanjut dan rencana bantuan dana untuk Desa di Klungkung bisa dilanjutkan. Klungkung sangat membutuhkan batuan tersebut, ujar Ludra  Kita ketahui Klungkung PAD-nya masih relative kecil itu berarti  Klungkung masih butuh support untuk bisa berkembang. Salah satunya adalah bantuan dari Pemerintah Provinsi. “Jangan sampai karena ulah segelintir pejabat program tersebut berantakan, padahal masyarakat sangat membutuhkan,” ujar Ludra. Ludra secara pribadi meminta maaf kepada Gubernur karena ketidak hadiran Wabup Klungkung yang sampai melupakan agenda rapat undangan ke Provensi sebagai akibat mendapat teguran pedas dari Gubernur secara otomatis agenda ini tertunda.
Lebih lanjut  menurut Ludra dana tambahan untuk pembagunan Klungkung seperti ini seharusnya disambut dengan baik. Karena Kabupaten Klungkung sangat mebutuhkan. “Jangan sampai dibilang sudah kere sombong,” ujar Ludra
Sementara anggota DPRD Klungkung Wayan Baru juga menyampaikan hal yang sama. Karena secara kebetulan program Gerbangsadu untuk Klungkung kali ini diglontor ke Desa Pejukutan Nusa Penida sebesar Rp 1 miliar. “Jangankan dana yang miliaran…bansos yang puluhan juta saja masih dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian apa komentar dari warga Nusa Penida yang mengetahui hal tersebut. Dia adalah Wayan Sukadana asal Suana Nusa Penida mengaku sedih setelah mendengar apa yang telah dikabarkan Metrobali.com.
Kesedihan ditujukan  kalau pemerintah kurang serius mengatasi masalah kemiskinan dan pemberdayaan Desa di Klungkung. “Sedih saat pemaparan pemerintah yang ditugaskan malah tidak datang,” ujarnya. Ada kesan kalau pemerintah kurang responsive dan tidak serius mengetasi persoalan kemiskinan di Klungkung. Padahal menurutnya program tersebut cukup bagus dan mendesak untuk tetap dilaksanakan.  Pemerintah mestinya melakukan jemput bola sehingga program tersebut bias berjalan dengan baik, sarannya.  “Ini malah diundang tidak datang, dimana komitmenya,” paparnya. Jangan sampai saat menjelang pilkada mereka bermanis manis dengan warga. Namun ketika masyarakat membutuhkan tidak ada niat serius. Kalau memang Wabup tidak tahu program tersebut mestinya bisa didampingi staf atau bertanya dengan stafnya. Selaian itu menurut imformasi di lapangan Wabup anggan hadir karena hubungan keduanya dengan Gubernur kurang harminis. Ini menyusul kesaksian Wabup Klungkung dalam kasus Bali Post menyudutkan Gubernur.
Menanggapi hal ini Ludra meminta pejabat seharusnya bisa membedakan kepentingan pribadi dengan dinas. Sementara Wabup Tjok Agung setelah diconfirmasi Metrobali pia ponselnya  “Saya tidak datang karena ada urusan lain, pergi ke Nusa Penida menghadiri undangan warga yang Nganteg Linggih,” ujarnya. Lebih lanjut Tjok Agung mengakui sekalipun dirinya tidak hadir namun sudah mengutus anak buahnya yakni Kepala Bapeda dan tim untuk menghadiri rapat tersebut. Bahkan dia mengaku sempat menanyakan hasil rapat tersebut dengan Bapeda. “Bukan saya tidak komit…karena kebetulan ada acara lain..sementara ke sana saya sudah kirim tim,” papar Cok Agung terkait tidak hadir dalam rapat yang diundang Gubernur Mangku Pastika. SUS-MB