Ilustrasi – Anjing

Jembrana (Metrobali.com)-

Tiga orang warga Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Gusti AKK, Ni LK dan Luh PPY digigit anjing, Kamis (25/10).Kadis Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta ketika dikonfirmasi Jumat (26/10), membenarkannya dan setelah menerima laporan tim kemudian melakukan penanganan dengan turun kelapangan.

“Sampel otak anjing sudah dibawa ke labotarium untuk memastikan apakah positif rabies atau tidak” ujar Suasta.

Dikatakannya, sejak Hewan Penular Rabies (HPR) khususnya anjing masuk Jembrana tahun 2008, kasus rabies pada anjing terus diketemukan. Bahkan di Dusun Sumbul Desa Yehembang Kangin pada tahun 2010 pernah terjadi kasus positif rabies pada sapi.

“Saat itu dengan bantuan TNI,  sapi warga ini akhirnya ditembak mati karena membahayakan pemilik dan masyarakat sekitar” ujarnya.

Suasta mengatakan kasus gigitan anjing tetap dinilai serius dan membahayakan.  Karena itu pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada serta pro aktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies.

“Jangan pernah sepelekan rabies, karena resikonya fatal yakni kematian“ ungkap Suasta.

Data dari Dinas Kesehatan Jembrana, warga meninggal akibat rabies dari tahun 2008 sampai tahun 2018 tercatat tiga orang. (Komang Tole)

Editor : Whraspati Radha