Keterangan foto: Rapid test terhadap PPDP dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 9 Juli 2020/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Menjelang pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih Pilkada Jembrana 2020, sebanyak 640 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kabupaten Jembrana menjalani rapid test.

Made Widiastra, anggota KPU Jembrana Divisi Sosialisasi SDM dan Parmas mengatakan rapid test terhadap PPDP dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 9 Juli 2020. Rapid test dilaksanakan di 10 puskesmas yang tersebar di lima kecamatan di Jembrana.

“PPDP yang dirapid sebanyak TPS yakni 640 orang. Karena satu TPS satu PPDP” ujar Widiastra, Selasa (7/7).

Hingga Selasa (7/7) pelaksanaan rapid test lanjutnya, sebanyak 636 orang PPDP yang sudah mengikuti rapid test. Dari jumlah itu diketahui ada 3 orang dengan hasil reaktif. Sedangkan yang lain non reaktif.

“Terhadap 3 orang dengan hasil reaktif, sesuai ketentua langsung diganti. Penggantinya nanti diusulkan oleh PPS sebelum ditetapkan” jelasnya.

Rapid test dilakukan guna memastikan bahwa penyelenggara sehat sesuai tagline KPU “Penyelenggara Sehat Pemilih Selamat”. Sehingga masyarakat tidak perlu takut menerima PPDP pada saat pencoklitan data.

Selain itu kata Widiastra, PPDP yang bertugas nantinya akan dibekali dengan APD (alat pelindung diri) dan wajib mentaati protokol Covid-19. PPDP akan mulai melaksanakan tugas pencoklitan dari tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. (Komang Tole)