KAPOLRES JEMBRANAKapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo saat mengunjungi pengungsi Gunung Agung
Jembrana (Metrobali.com)-
Sejak status awas Gunung Agung ditetapkan pada Jumat (22/9) malam, hingga Sabtu (23/9) sore warga Karangasem yang mengungsi ke Jembrana mencapai seratus orang lebih.
Di Jembrana mereka tinggal di rumah kerabatnya yang tersebar dibeberapa desa di Kecamatan Pekutatan, diantaranya di Desa Pulukan 6 orang, Desa Pekutatan 7 orang, Desa Pengeragoan 46 orang, Desa Asah Duren 27 orang dan Desa Manggissari 9 orang.
Pengungsi dari Karangasem ini diperkirakan akan bertambah. Pasalnya beberapa diantaranya ada yang kembali pulang untuk menjemput saudara lainnya.
“Sebenarnya sampai tadi siang ada 30 orang, tadi yang 3 orang pulang. Katanya mau menjemput kerabat lainnya” ujar Perbekel Asah Duren Nyoman Mandia, Sabtu (23/9).
Ke-27 orang dari 9 KK yang tinggal di Desa Asah Duren menurut Mandia merupakan warga Dusun Temukus, Besakih dan Rendang.
Disisi lain, banyaknya warga Karangasem yang pengungsi ke Jembrana mendapat perhatian serius dari Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo dan Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Hendra Ferdinandus.
Sabtu (23/9) sore mereka bersama-sama terjun ke lokasi memberikan bantuan sembako untuk keperluan makan sehari-hari, selain pendataan dan melihat langsung kondisi para pengungsi.
Kepada warga yang ngungsi, Kapolres Priyanto menghimbau untuk tetap tenang dan mengikuti himbauan pemerintah dan jangan ragu terkait keamanan ditempat tinggalnya.
Pihaknya juga meminta agar jajarannya terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan perangkat desa serta kecamatan ketika menemukan masalah. MT-MB