Klungkung ( Metrobali.com )-
Rutan Klungkung Minggu (30/9) sekira pukul 15.30 wita sempat dibuat mencekam jajaran Polres Klungkung bersenjatakan lengkap diturunkan untuk mengamankan situasi. Pantauan  Metrobali.com di TKP suasana Rutan Klungkung sangat mencekam. Menurut Kepala Lapas Cahyo Dewantó , sekira pukul 15.00 wita ada pengunjung datang dengan membawa bungkusan yang dititipkan untuk Firdianto alias Bendol.

Penitip mengaku bernama Komang tinggal di Batu Bulan, Gianyar. Kebetulan saya berada ditempat dan saya priksa bungkusan tersebut ternyata diantaran barang yang ada berisi barang yang dicurigai berupa kristal yaitu jenis sabu, ”ujar Dewanto. Selanjutnya saya menghubungi kasat narkoba Polres Klungkung untuk datang mengecek barang yang ditemukan.

Begitu mengetahui petugas polisi datang kedalam LP, suasana dalam tahanan sempat tegang. Mereka ada sekitar 20 orang memukul-mukul pintu besi. Mereka berteriak dengan mengatakan jangan dibawa barang tersebut. Untuk meredam suasana saya berusaha menenangkan mereka,  papar Wedianto.

Sementara petugas Rutan Komang Sarna yang saat itu menerima titipan untuk Bendol ( Ferdianto -red ) mengatakan barang yang dititip berupa  2 (dua) kotak tisu, sampo, pepsoden dan Kacang kulit. Kemudian oleh pimpinan diperiksa sebelum barang itu diberikan kepada. Bendol. Dari salah satu kotak tisu ternyata berisi benda yang menyerupai gula batu ( kristal ), ujar Sarna,

Dari kabar terakhir yang diterima setelah ditimbang dan diperiksa oleh Kasat Narkoba polres klungkung barang tersebut jenis sabu dengan berat 40,82 gram, ujar Karutan Klungkung Cahyo Dewanto.

Sekira pukul 17.15 wita terpantau Kapolres Klungkung Dra Sri Y W, Sik bersama Wakil Bupati Cokerda Gede Agung datang ke Rutan dengan dikawal pasukan Dalmas bersenjatakan lengkap. Suasana didepan rutan semakin mencekam pasukan siap siaga begitu Kapolres dan Wabup masuk ke Rutan.

Sekira pukul 18.10 wita Kapolres bersama Wabup keluar dari Rutan, begitu diconfirmasi Sri mengatakan, “Sementara isinya kosong karena mungkin barang yang kita amankan belum sempat masuk. Langkah –  langkah ke depan  kita akan meningkatkan pemantauan. Kemudian mempercepat prawatan di sini dan sudah kita bicarakan kepada Kalapas. Sementara suana didalam sudah kondusip, ujar Sri YW.

Ditanyak mengenai tersangkanya, Kapolres mengatakan, “Untuk diketahui barang yang ditemukan tidak bertuan karena orang yang membawa sudah lari. Sedangkan orang dalam yang dititipkan memakai nama samaran, ngakunya nama Bali ternyata didata nama Banyuwangi. Jadi kita tidak bisa menerima begitu saja, perlu dilaku penyelidikan, lebih mendalam, pungkasnya. SUS-MB