Bangli (Metrobali.com)-

Tim Visitasi Penetapan kelas rumah sakit dari Kementrian Kesehatan RI, Jumat, tanggal 15 Pebruari 2013, meninjau secara langsung keberadaan Rumah Sakit Bangli Medical Center (RS BMC) yang merupakan rumah sakit swasta pertama dan satu-satunya di Kabupaten Bangli. Kunjungan sehari tersebut dimaksudkan untuk melihat kondisi saranan dan prasarana, sumber daya manusia, kelengkapan administrative serta pelayanan yang dilakukan oleh RS BMC. Tim ini diketuai oleh dr. Ira Melati Kepala Seksi Standarisasi di Subdit RSU privat Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Tim visitasi dari Kementrian Kesehatan RI didampingi oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali setibanya di RS BMC disambut oleh jajaran Direksi PT BMC selaku owner dari RS BMC dan Direksi RS BMC yang didampingi Ketua SPI RS BMC, Ketua Komite Medik RS BMC, Ketua SMF dan jajaran pejabat struktural RS BMC. Tampak hadir pula pada acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bangli dr. I Dewa Made Siangan.

Dalam sambutannya Direktur RS BMC mengungkapkan “dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kab. Bangli, kami senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang terstandarisasi sesuai peraturan yang telah ditetapkan pemerintah yang dalam hal ini melalui Kementrian Kesehatan RI. Sehingga pasien benar-benar akan terlayani dengan aman dan semua komponen yang ada di RS BMC terpayungi secara hukum. Salah satu upaya tersebut adalah dengan adanya penilaian dan pada akhirnya dapat ditetapkannya tipe rumah sakit kami oleh Kementrian Kesehatan RI”.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bangli, yang menyampaikan agar upaya dan keberanian dari pemilik modal swasta untuk ikut ambil bagian dan peduli terhadap pembangunan kesehatan di Kab. Bangli perlu diapresiasi. Upaya dari RS BMC untuk dapat mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, sesuai dengan motto RS BMC, akan semakin jelas jika status tipe rumah sakit tipe C sesuai yang dicita-citakan dapat terealisasi. “untuk bisa ditetapkan sebagai RS tipe C tentu ada syaratnya, dan kami melihat RS BMC telah berusaha dan sudah menyiapkannya sarana dan prasarana, tenaga medis & paramedis, ketersediaan dokter spesialis, dan penunjang lainnya. Tinggal menunggu hasil penilaian tim saja, dan tentunya semoga sesuai harapan RS BMC, itu dapat terealisasi”, ungkapnya.

Sementara itu Ketua Tim Visitasi dr. Ira Melati dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan tim ke RS BMC menandakan adanya respon dari pemerintah pusat terhadap keinginan dari RS BMC tersebut. “….makanya hari ini kami berkunjung kesini, dan setelah peninjauan ini, akan kami tindak lanjuti di kementrian”. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran & peran serta sektor swasta dalam pembangunan kesehatan, khususnya di Kab. Bangli. Setelah Tim melakukan kunjungan ke semua fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki, ketenagaan, administrasi serta pelayanan medis yang dilakukan RS BMC, diungkapkan bahwa prasyarat untuk penetapan tipe dimaksud telah memenuhi harapan sesuai peraturan yang berlaku. Dalam waktu dekat tipe RS BMC bisa segera ditetapkan.

RS BMC dikatakan bahwa saat ini RS BMC telah dilengkapi dengan unit Rawat Darurat 24 jam, poliklinik umum, poliklinik gigi, poliklinik spesialis (Kandungan, Bedah, Anak, Peny. Dalam, THT, Saraf, ortopedi), ruang  bersalin 24 jam, perinatal, kamar operasi, ruang rawat inap, ICU, serta unit penunjang lainnya (farmasi, lab., radiologi, rekam medis, IPSRS, binatu, gizi, CSSD, fisioterapi, kamar jenazah, cs, IPAL dengan metode biosave, dll). Kapasitas tempat tidur RS BMC sebanyak 100 TT mulai kelas 3 sampai VVIP. Didukung oleh tenaga ahli (spesialis), medis & paramedis serta tenaga non medis lainnya.WAN-MB