Jakarta (Metrobali.com)-

Anggota DPR RI berasal dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengkritik orang-orang di sekitar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui buku yang bertajuk “Presiden dalam Pusaran Politik Sengkuni”.

“Buku ini saya tulis dan rangkum dari peristiwa-peristiwa yang terjadi terkait dengan orang-orang di sekitar Presiden, sejak pemerintahan Presiden Yudhoyono pada 2004 hingga saat ini,” kata Bambang Soesatyo pada peluncuran buku “Presiden dalam Pusaran Politik Sengkuni” di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Rabu (23/10).

Ia menjelaskan terbitnya buku itu, selain merangkum peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Presiden, juga tidak terlepas dari campur tangan orang-orang di sekitar Presiden.

Anggota Komisi III DPR RI itu juga menyitir istilah yang pernah dilontarkan oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, yakni orang-orang di seliling Presiden yang posisi tidak diketahui secara jelas oleh publik, tetapi bisa memengaruhi perilaku Presiden.

“Istilah Sengkuni ini kemudian menginspirasi saya untuk merangkum peristiwa-peristiwa di sekitar istana yang terkait dengan orang-orang di sekeliling Presiden,” katanya.

Menurut Bambang, perilaku para Sengkuni itu sering memberi masukan-masukan kepada Presiden yang harapannya ingin membantu, akan tetapi malah membuat Presiden menjadi sulit untuk membuat keputusan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., menilai Bambang Soesatyo cukup berani mengungkap kejadian-kejadian di sekitar Presiden yang terkait dengan orang-orang di sekelilingnya dalam buku setebal 305 halaman yang baru diluncurkannya itu.

Mahfud yang menulis kata pengantar pada buku tersebut, memberikan apresiasi atas keberanian Bambang Soesatyo.

“Mungkin karena Mas Bambang adalah anggota DPR RI sehingga berani bicara apa saja,” katanya.

Menurut dia, buku “Presiden dalam Pusaran Politik Sengkuni” itu, mengupas soal perilaku rekayasa orang-orang di sekitar Presiden.

Sengkuni, kata dia, adalah orang-orang di sekitar Presiden yang perilakunya berani membuat rekayasa untuk keuntungan tertentu.

“Kalau kejadian-kejadian yang diungkap ada hal negatif, karena buku ini memang fokus mengulas perilaku para Sengkuni,” katanya.

Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana, juga memuji Bambang Soesatyo yang menulis buku “Presiden dalam Pusaran Politik Sengkuni”.

Ia menilai Bambang Soesatyo sangat berani menulis kisah-kisah skandal di sekitar Presiden.

Apalagi, kata dia, Bambang Soesatyo juga meluncurkan buku itu pada waktu yang tepat, dimana rumor soal Bunda Putri masih ramai. AN-MB