Karangasem (Metrobali.com) –

Cuaca di Bali Rabu (11/12) memang tidak bersahabat. Sebuah pohon ara yang ditaksir berusia ratusan tahun salah satu batangnya roboh dan menimpa lima palinggih sekitar pukul 03.00 WITA, pada Rabu (11/12). Akibatnya tiga palinggih mengalami rusak berat, sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain itu, tumbangnya pohon ini juga menimpa sebuah dapur milik warga yang berada disebelah utara pura.

Informasi yang didapat, pohon berusia ratusan tahun ini berdiri kokoh diareal pura pemaksan batan haa, Lingkungan Batan Nyuh Kelod, Kelurahan Karangasem. Menurut warga, saat kejadian tidak ada hujan yang turun sehingga robohnya salah satu batang pohon berdiameter 70 centimer ini membuat terkejut warga. “Memang saat kejadian tidak ada hujan yang turun, kalau kemarin dan dua hari lalu memang sempat ada hujan yang cukup deras. Kalau tadi malam, hanya angin saja,” ujar salah seorang warga, I Nengah Suadnyana.

Senada dengan Suadnyana, hal serupa juga dikatakan warga lainya, I Made Suparwata mengakui kalau pohon ara itu sudah berusia tua. Pohon tersebut sudah ada sejak dirinya masih kecil. Bahkan diakuinya pula, pada jaman dahulu buah pohon ini biasa dimasak untuk dimakan. “Kalau usianya memang sudah tua sekali, orang tua saya dulu biasa mencari buahnya untuk dimakan,” ujar Suparwata.

Pohon yang roboh ini menimpa lima palinggih di pura pemaksan tersebut, dengan tiga palinggih mengalami rusak parah. Masing-masing palinggih gedong tumpang dua, gedong tumpang tiga serta gedong majahapit. Sedangkan dahan pohon juga mengenai sebuah dapur milik I Ketut Sarjana. “Dalam waktu dekat ini pengempon akan melakukan paruman terkait langkah selanjutnya,” sambung I Nengah Suadnyana. BUD-MB